Di rumah kosong tersebut, DS keukeuh minta uang study tour tersebut secara penuh.
BR kemudian kesal dan emosinya terpancing.
"Dia secara spontan mencekik leher korban hingga kehabisan nafas," ujar Anom.
DSkemudian lemas setelah dicekik.
Tentu saja, BR panik mengetahui kondisi putri sulungnya.
Saat diperiksa, ternyata DS sudah tak bernyawa.
BR lalu memutuskan kembali ke tempat kerjanya saat petang.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 22.30 WIB, dia kembali ke rumah kosong tersebut.
BR membawa tubuh putri kandungnya yang sudah tak bernyawa naik sepeda motor.
Caranya, ia mengikatkan tubuh DS ke tubuhnya.
• Hal Sepele Inilah yang Picu Emosi Ayah Kandung Tega Bunuh Putrinya & Membuangnya di Gorong-gorong
Saat itu cuaca sedang hujan lebat. Namun, BR tetap menerjang guyuran air hujan.
Ia lalu membawa DS ke gorong-gorong depan SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.
BR kemudian memasukkan mayat putrinya ke dalam gorong-gorong tersebut secara paksa.
Bagian kaki DS dimasukkan lebih dulu hingga masuk sekitar dua meter.
"Ia bermaksud memasukkan jasad korban ke dalam gorong-gorong, agar warga menyangka korban mengalami musibah hanyut," kata Anom.