Orangtua Bercerai, 3 Anak Bernasib Pilu, Terpaksa Makan Sabun dan Mengaku Rasanya Seperti Susu

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketiga bocah yang makan sabun lantaran ditinggal kedua orangtuanya bercerai

Dan kebiasaan itu terus terbawa hingga Nopri sang kakak berusia 11 Tahun dan tercatat sebagai siswa kelas 3 di Sekolah Dasar setempat.

Setelah ayah dan ibu mereka berpisah, perhatian dan kasih sayang tidak lagi didapat seperti biasa.

Ayah ibu bercerai, tiga anak terbengkalai

Kehidupan dan makan mereka tidak teratur, ditambah lagi beban ekonomi dan kondisi sang ayah yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Sejak orangtua mereka berpisah, ketiganya tidak ada lagi yang memperhatikan.

Nenek mereka sudah tua, ayah mereka pun tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Jadi bisa dibilang faktor kemiskinan dan kasih sayang juga yang membuat seperti ini," ujar Nurkholila yang kondisi ekonominya juga terbilang rendah.

Kata Nurkholila, Nopriani selalu membawa kedua adiknya mencari sabun di belakang rumah-rumah warga sekitar.

Sabun yang dimakan juga tidak dalam jumlah banyak. Namun hampir setiap hari dilakukan.

Ilustrasi (hipwee.com)

"Katanya rasanya seperti susu. ketika ketahuan sudah sering dilarang, tapi tetap saja dilakukan," ucap bibi mereka.

Mirisnya, sebelum kejadian itu terkuak, rumah yang ditempati ketiga bocah bersama ayah dan nenek mereka terbilang ramai dan padat penduduk.

Bahkan, sebuah plang berisi himbauan masyarakat untuk rutin membawa anak ke Posyandu sempat terpampang persis di depan rumah mereka. Dan paska kejadian itu, plang tersebut tidak lagi ditemukan.

Kasus terkuak ketika si Bungsu sakit

Camat Angkola Muaratais, AM Fadhil Harahap mengatakan, kejadian itu baru diketahui sepekan lalu. Saat itu, Andika si bungsu mengalami sakit dan dibawa ke puskesmas setempat.

"Kejadian ini baru diketahui pada Rabu satu minggu yang lalu. Dan saat itu Andika mengalami sakit, dan setelah ditanyai rupanya dia sering memakan sabun karena diajari kakaknya," ucap Fadhil.

Halaman
123