Virus Corona

Ahli Ungkap 3 Cara Berakhirnya Virus Corona, Sebut Virus Bisa Saja Tak Musnah dan Bisa Terus Mewabah

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembantu rumah tangga yang mengenakan masker duduk ketika penduduk di distrik Mei Foo memprotes rencana pemerintah untuk mengubah Akademi Jao Tsung-I menjadi situs warisan lokal di tengah pecahnya virus corona yang dimulai di kota Wuhan di Cina tengah, di Hong Kong pada (2/2/2020).

"Kita perlu bertindak untuk menghentikan penyebaran virus dalam jangka pendek sampai kita mendapatkan vaksin," kata Morse.

Lima perusahaan obat terkemuka--Johnson & Johnson, Regeneron Pharmaceuticals, GlaxoSmithKline, Moderna, dan Gilead Science--telah mengumumkan rencana untuk meneliti dan menangani virus baru ini.

Beberapa di antaranya sedang mengembangkan vaksin berdasarkan kode genetik virus Corona.

Sementara itu, yang lainnya sedang menguji obat untuk menentukan efektivitas dalam mengobati virus Corona baru.

Membuat vaksin adalah proses yang sulit dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Seperti vaksin Ebola, yang membutuhkan waktu 20 tahun untuk membuatnya.

Namun, Anthony Fauci, direktur pusat penyakit menular di National Institutes of Health, mengatakan bahwa agensinya bekerja sama dengan perusahaan obat Moderna untuk mengembangkan vaksin virus Corona dengan cepat.

"Jika tidak ada kendala, kami akan menerapkan uji coba fase-pertama kepada beberapa orang dalam 2,5 bulan ke depan," ujar Fauci.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

78 WNI yang Terjebak di Kapal Pesiar Diamond Princess Bersama Virus Corona Dalam Keadaan Baik

Kapal Pesiar Mewah ini Mendadak Berubah Penuh Aura Kematian Setelah 1 Orang Tularkan Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Para Ahli Ungkap Ada 3 Kemungkinan Wabah Virus Corona Berakhir, Sebut Virus 'Tak Akan Hilang'.