Saat ditanya lebih lanjut apakah peristiwa ini merupakan kelalaian Arya, Marbun memiliki jawaban sendiri.
"Bisa saja (kelalaian) atau bagaimana, nanti tergantung Polres lah bikin pasalnya bagaimana," ucapnya.
3. Ayah Arya sambangi Polres Jakarta Selatan
Sedangkan, pada Senin sore sekitar pukul 17.19 WIB, ayah dari Arya, Richard Claproth menyambangi Polres Jakarta Selatan.
Tidak sendiri, Richard ditemani dengan kuasa hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga.
Selama kurang lebih setangah jam berada di dalam Polres Jakarta Selatan, Andreas pun keluar dan memberikan pernyataan resmi terkait kedatangan Richard.
Andreas mengatakan, Richard datang untuk mempersiapkan panggilan yang selanjutnya akan dijadwalkan pihak kepolisian.
"Hari ini kita ke Polres karena ada panggilan untuk Arya dan ayahnya. Jadi, kita tadi hadir untuk mempersiapkan nanti (saat pemanggilan) hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dari kami," ucap Andreas.
4. Tak mau perkeruh suasana
Andreas Nahot Silitonga mengatakan pihak Karen tak seharusnya melontarkan pernyataan yang tak enak didengar ketika situasi tengah berduka.
"Ya, itu yang saya bilang, artinya statement-statement seperti itu lebih bagus jangan terlalu disampaikan, karena ini kan prosesnya masih berjalan," kata Andreas.
Andreas mengatakan, tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.
"Apapun itu nantinya pasti akan terungkap, karena kita percaya dengan kepolisian Polres Jakarta Selatan," ucapnya.
5. Alasan tak datang pemakaman
Andreas Nahot Silitonga mengatakan kliennya tak datang ke pemakaman anaknya lantaran tidak ingin memperkeruh suasana.