Mengutip Surya.co.id, Sabtu (8/2/2020), sekolah Chung Hua merupakan tempat belajar etnis Tionghoa di Jember.
Muridnya berasal dari sejumlah daerah di Jember.
Sekolah ini berdiri di tahun 1910, dan tutup di tahun 1966 karena kondisi politik yang tidak kondusif saat itu.
Dikenal Cerdas
Meskipun tidak pernah bertemu dengan Huang Xiqui, Iwan mendapat cerita dari beberapa temannya.
Menurut Iwan, Huang Xiqui memang dikenal sebagai sosok yang cerdas.
Ia juga rajin belajar, sederhana dan tidak telalu banyak bicara.
"Yang saya baca dari Huang Xiqui, sedikit bicara, namun banyak kerja," tutur Iwan.
Bahkan, Huang Xiqui juga pernah sebagai ketua asosiasi murid di Sekolah Tionghoa.
Kecerdasan dan gemar belajar itu tampaknya berkat didikan dari kedua orangtuanya.
Kata Iwan yang kini berumur 81 tahun, Huang Xiqui lahir dan tumbuh dalam keluarga berpendidikan.
• 5 Negara Asia Sudah Terpapar Virus Corona Kecuali Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Khawatir
• Dokter di Wuhan yang Pertama Kali Umumkan Virus Corona Meninggal, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil
Karena itu, tak heran jika Huang Xiqui menjadi arsitek di balik rumah sakit khusus virus corona tersebut.
"Saat itu, orangtuanya sebagai seksi pendidikan di Chung Hua School," kata Iwan.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah buka suara mengenai identitas arsitek di balik pembangunan rumah sakit khusus virus corona di Wuhan.
"Huang Xiqui lahir di Indonesia dan dibesarkan di Tiongkok."