Peneliti Aaron Ben-Zeév menggambarkan hubungan yang tenang sebagai bebas dari unsur-unsur negatif, seperti konfrontasi yang keras, kecemburuan, dan kecemasan.

Cinta yang tenang berarti merasa aman dan nyaman, mengalami hal-hal baru dalam kehidupan, rasa yang alami tumbuh dari dalam diri dan saling mendukung satu sama lain.

Menjaga jarak dan sabar

Prof. Aron menjelaskan alasan cinta bertahan lama karena pasangan belajar untuk tidak melanggar batas satu sama lain, tidak kehilangan kesabaran, untuk menahan diri dari kritik dan penilaian antara pasangan, bersabar dan toleran dan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih.

Menjaga pasangan agar selalu merasa aman bersama kita, pasangan seperti merasa terlindungi jika sedang bersama kita.

Selalu bersabar dalam menghadapi pasangan yang sedang bersikap egois, mengalah dan tolerasni dengan egonya. 

Berilah jarak antara hubungan percintaan dengan privasi masing-masing, tidak semua hal pasangan harus tahu satu sama lain.

Kepercayaan

Cinta yang tenang dibangun di atas kepercayaan, keterbukaan dan rasa aman membuat hubungan semakin sehat dan langgeng. 

Dengan kata lain, tidak pernah saling menyakiti, terbuka, dukungan emosional, pengertian, dan rasa hormat agar kita merasa benar-benar aman dan merasa sangat dicintai.

Romantis

Romantis, bagaimana mereka memperlakukan pasangan dengan memperhatikan apa yang mereka suka dan apa saja yang mereka tidak sukai.

Hindari hal yang mungkin mengakibatkan para pasangan menjadi tidak nyaman dan menimbulkan rasa ingin mengakhiri hubungan.

Mulai memperhatikan pasangan satu sama lain dengan cara memberi hadiah-hadiah kecil, perhatian, memberi cokelat saat hari-hari spesial, dan kejutan-kejutan yang lain.

Bahagia