AS, pemilik wedding organizer Pandamanda yang bertanggung jawab atas kejadian ini, ditahan jajaran Polres Metro Depok di bilangan Pancoran Mas, alamat kantor wedding organizer tersebut, Senin (3/2/2020) pagi.
• Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya
Penangkapan AS menyusul laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang untuk jasa penyelenggara pernikahan pada Minggu (2/2/2020) lalu.
Hingga Selasa (4/2/2020), korban yang merasa tertipu terus berdatangan dan melapor ke Mapolres Metro Depok, Jawa Barat.
"Minggu, 2 Februari 2020 kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh salah satu wedding organizer karena ketika acara, makanannya tidak hadir," jelas Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus kepada wartawan, Selasa (4/2/2020) sore.
Dari hasil pemeriksaan sementara, AS mengaku pada polisi bahwa dugaan penipuan dan penggelapan dana itu "terkait kesalahan dalam manajemen".
Namun, Firdaus menambahkan, ada satu lagi korban yang melapor kepada polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan sejenis, juga untuk event pernikahan pada hari yang sama, Minggu (2/2/2020).
• Ingat dengan Anak SD Cantik yang Viral Karena Dikira Orang Dewasa? Intip Penampilan Barunya Kini
Firdaus tak menutup peluang, jumlah pihak yang merasa tertipu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
"Memang untuk event-nya baru dilaksanakan 8 Februari 2020 sampai bulan Agustus 2020," ujar Firdaus.
"Nanti konsumennya (begitu) tahu (ditipu), pasti akan datang lagi, karena hari ini sudah 28 orang," imbuh dia.
Hingga Selasa (4/2/2020) sore, total sudah ada 28 orang yang melaporkan wedding organizer "Pandamanda". (TribunStyle.com/Galuh Palupi)
• Viral WO Palsu, Iming-iming Cincin & Paket Komplit Cuma Rp 50 Juta, Puluhan Mempelai Jadi Korban
• Viral Rumah Berlapis Emas, Ada 99 Kamar, Butuh 3 Bulan Membersihkan, Terungkap Siapa Pemiliknya