Kepolisian di daerah lain juga tengah mengusut tindak pidana yang dilakukan kelompok "King of The King".
Polresta Kutai Timur mengungkapkan ada 93 orang di Kalimantan Timur menjadi korban penipuan kerajaan King of The King.
Dari sejumlah korban itu, petinggi kerajaan abal-abal itu berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 50 juta.
Para korban diminta membayarkan uang pendaftaran sebesar Rp 1,7 juta. Setelah biaya pendaftaran dibayarkan, petinggi King of The King menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp 3 miliar.
Namun, hingga saat ini uang itu tak diberikan seperti yang dijanjika.
Terkait dugaan penipuan ini, polisi menetapkan dua petinggi King of The King di Kalimantan Timur sebagai tersangka.
Mereka adalah Buntoha (45) sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Kaltim dan Zakaria (54) sebagai Koordinator Kaltim.
• Kisah Idrus & Markonah, Raja & Ratu Palsu dari Kerajaan Fiktif yang Nekat Perdaya Presiden Soekarno
Sebelumnya telah diberitakan kisah kemunculan kerajaan baru di Indonesia bernama King of The King pada (27/1/2020).
King of The King sendiri disebut sebagai Raja Diraja dari semua raja di dunia.
Setelah digegerkan dengan munculnya kerajaan baru seperti Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat, masyarakat Indonesia kembali digegerkan dengan King of The King di Tangerang.
Seperti dilansir dari kompas.com, Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho King of The King tersebut, dirinya mengklaim bahwa King of The King adalah Raja Diraja dari semua raja di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Bahkan, Juanda mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
• Putri Kerajaan Arab Saudi Ditipu Rp512 Miliar di Bali, Berkedok Pembelian Vila, Ini Kronologinya
Mister Dony Pedro, King of The King disebut-sebut menjabat sebagai Presiden di Union Bank Switzerland dan memiliki kekayaan dengan nominal yang fantastis.
Ia mengaku memiliki kekayaan sebesar Rp60.000 triliun di Union Bank Switzerland.