Virus Corona

Kisah Bocah Cerebral Palsy Tewas Sendirian Karena Ditinggal Keluarga yang Mengidap Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita viral hari ini - Punya kondsi cebral palsy bocah ini makin sengsara setelah ditinggalkan keluarga yang mengidap virus corona, mati sendirian.

Ia meminta tolong Twitter-nya China, Weibo, dan akhirnya menemukan tetangga yang bersedia merawat putranya yang sendirian itu.

Tentu tanpa penanganan yang tepat, sang anak yang berusia 17 tahun keadaannya semakin memburuk.

Bahkan sang pengasuh sudah meminta pertolongan Wu yang sedang dikarantina bersama anaknya yang lain.

Sang pengasuh pun tak berdaya, beruntung sang Ayah sudah diperbolehkan oleh pemerintah setempat untuk bertemu di kemudian hari.

Dengan satu syarat, anak itu harus bertemu ayahnya di tempat karantina virus corona.

Namun nahasnya, bocah pengidap cerebral palsy itu tiba-tiba meninggal pada hari yang sama ketika anaknya akan dipertemukan dengan sang ayah.

POPULER - Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf Lataran Video Makan Sup Kelelawar

Foto Pu Cheng dan adiknya. (China Press)

Pada hari Selasa (28/1/2020), bocah berusia 17 tahun pengidap cerebral palsy itu ternyata diberi dua gelas minuman asam amino untuk makanan.

Keesokan harinya, sang pengasuh siap mengantar si anak menuju lokasi karantina sang ayah dan saudaranya.

Tetapi bocah bernama Pu Cheng itu meninggal karena penyakit cerebral palsy-nya.

Ketika pemerintah daerah Hong Kong mengetahui kisah kematian Pu Cheng ini mereka segera bertindak.

Dan memutuskan untuk menginvestigasi dengan lanjut lebih kasus tersebut.

Seorang anggota staf di karantina virus corona mengatakan:

“Manajemennya memang sangat ketat. Tidak mungkin bagi kami untuk meninggalkan anak di rumah tanpa dikelola."

"Itu harus merupakan pekerjaan yang ditugaskan kepada seseorang. Tetapi dengan investigasi departemen, akan ada klaim yang adil."

POPULER Menu Ekstrim Mirip Pasar Wuhan Asal Vius Corona, Pasar Tomohon Bikin Merinding Bule Norwegia

Potret dokter dan perawat tidur karena kelelahan merawat ratusan pasien virus corona (Oriental Daily)

Wuhan masih diisolasi

Halaman
123