Viral Hari Ini

VIRAL VIDEO 'Wuhan Jiayou': Teriakkan Penghuni Kota Wuhan di Malam Hari yang Terisolasi Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Viral video 'Wuhan Jiayou': Teriakkan penghuni Kota Wuhan di malam hari yang terisolasi virus corona, ini artinya.

Update jumlah korban meninggal virus corona sudah mencapai 106 orang pada Selasa (28/1/2020).

Juga jumlah korban terinfeksi lebih dari 4.500 jiwa, ini tentu relatif kecil dibanding ukuran kota Wuhan yang cukup besar.

Meski begitu, penyebaran virus corona ini diduga cukup cepat menyebar hingga ke 16 negara di dunia.

Beredar sejumlah video di sosial media yang menunjukkan penampakan kota Wuhan, China di malam hari yang terisolasi karena virus corona.

UPDATE Jumlah Korban Virus Corona, 3 Virus Mematikan yang Pernah Dihadapi China, SARS Sama Ganasnya

Terungkap! Peneliti China Beberkan Asal Muasal Virus Corona, Berjarak 30 Km dari Lab Virus Mematikan

Video yang tersebar di Twitter pun menjadi bahasan trending topic berbagai komentar positif juga dikirimkan untuk saling menyemangati.

Tentu hal ini membuat kota Wuhan, China, terpaksa terisolasi dan membuat warga yang tinggal di sana tidak bisa melakukan aktivitasnya.

Bahkan dari foto dan video yang beredar, Kota Wuhan sendiri tampak seperti kota mati.

Video tersebut menarik perhatian warganet karena terdengar sahutan para warga yang meneriakkan, "Wuhan Jiayou!"

Video yang dibagikan oleh akun Instagram @ayulrast pada 27 Januari itu diketahui direkam pada pukul 21.15 waktu setempat.

Menurut keterangan pemilik akun, ia tidak sengaja membuka jendela tempat tinggalnya dan mendengar banyak masyarakat di sekitar meneriakkan "Wuhan Jiayou" yang berarti "Semangat Wuhan!".

Akun twitter @ayulrast yang membegikan video tersebut merupakan mahasiswi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA yang sedang belajar di Wuhan, China.

Ayu bersama beberapa mahasiswi lainnya tengah berjuang untuk bertahan di kota yang sekarang terisolasi itu.

Diketahui para penghuni kota Wuhan sendiri juga sudah terisolasi selama berhari-hari dari pertengahan bulan Januari, hampir 2 minggu terisolasi.

Tinggal di Wuhan, Gadis Ini Rekam Teriakan Warga Bersahutan saat Malam Tiba di Tengah Wabah Corona

Dugaan Mewabahnya Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar, Jadi Favorit di Manado

Kondisi mental WNI di Wuhan

Mahasiswa dan warga negara Indonesia lainnya yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China berharap segera dievakuasi oleh pemerintah.

"Mahasiswa dan teman-teman mulai drop mentalnya, pasrah dan bahkan pesimistis ada evacuation plan dari pemerintah," kata Ketua Ranting Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Khoirul, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020) pagi.

Pada Selasa (28/1/2020), Khoirul mengaku mendapat informasi bahwa ada sejumlah WNI yang mengalami gejala batuk lebih dari dua minggu.

WNI tersebut dikabarkan tidak memiliki riwayat penyakit bronchitis sebelumnya.

Namun, ia belum dapat mengonfirmasi dimana lokasi pasti WNI itu berada.

Meski demikian, Khoirul menyatakan, WNI tersebut takut untuk memeriksakan diri ke dokter setempat karena khawatir justru akan dikarantina.

Selain itu, ada kekhawatiran mereka akan ditelantarkan karena membludaknya pasien dari klinik dan rumah sakit.

"Jadi, mereka mengambil keputusan untuk diam dan berharap bisa pulang (ke Indonesia) dan diperiksa di sana. Pilihan berisiko," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sampai saat ini belum diperlukan evakuasi warga negara Indonesia ( WNI) yang berada di kawasan terpapar wabah virus corona di China.

Menurut dia, evakuasi dilakukan jika situasi dinilai sangat berbahaya.

"Kemudian yang kedua pemerintah juga sudah menyiapkan untuk evakuasi kalau memang diperlukan. Jadi skema evakuasi ini sementara ini tidak dilakukan selama dianggap masih belum diperlukan," kata Muhadjir di Kantor PMK, Jakarta Pusat (28/1/2020).

Muhadjir menyampaikan, evakuasi dinilai perlu jika kondisi sudah sangat memaksa dan membahayakan WNI di China atau negara lain yang terkena virus corona.

POPULER Sembuh dari Virus Corona, Sosok Ini Ungkap Apa yang Dilakukannya Hingga Bisa Selamat

Nenek 87 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Disambut Bahagia saat Keluar dari Ruang Isolasi

Ilmuwan curigai virus corona lolos dari laboratorium virus mematikan, did ekat pasar Huanan, Wuhan. (The Sun)

Asal virus corona

Asal muasal virus corona

Sejumlah pakar di lembaga kesehatan di China akhirnya mengumumkan hasil penemuan terbaru mereka tentang asal muasal virus corona.

Para pakar dan peneliti ini dikabarkan telah berhasil mengungkap asal virus corona yang saat ini mewabah dan menuai kekhawatiran dunia.

Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) pun membeberkan informasi dari penelitian tersebut.

Mereka telah mengumpulkan sampel untuk diteliti dan hasilnya, seperti dilansir Xinhua visa News.com.au Senin (27/1/2020), asal virus corona itu berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Pasar yang kemudian ditutup sejak patogen virus corona menyebar dilaporkan menjual berbagai macam daging hewan liar.

Mulai anak serigala, rubah, hingga burung merak dijual di pasar Huanan tersebut.

Dalam keterangan CDC yang dilansir dari Kompas.com, sebanyak 31 dari 33 sampel positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar. 

"Hasilnya menyatakan bahwa penyebaran virus corona baru mempunyai relevansi tinggi dengan perdagangan binatang liar," ujar CDC. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Daftar Hewan yang Berpotensi Bisa Sebarkan Virus Corona ke Manusia Menurut Ahli Mikro Biologi

POPULER Sembuh dari Virus Corona, Sosok Ini Ungkap Apa yang Dilakukannya Hingga Bisa Selamat