Berita Populer

POPULER Baru Datang dari Wuhan, Warga Jambi Dikhawatirkan Terjangkit Virus Corona, Begini Kondisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Katak dipotong dalam satu ember, dagingnya disingkirkan tetapi masih diletakkan di ember yang sama, penuh darah.

Daging katak bercampur dengan daging lain, yaitu ikan.

Sang penjual memakai sarung tangan, tetapi sarung tangan yang dipakai adalah sarung tangan berbahan nilon yang biasa dipakai di bidang industri.

Di sampingnya, ada ember yang tidak dicuci serta timbangan digital kotor.

Jalur Internasional dan Domestik

Wuhan adalah penghubung transportasi penting antara empat titik utama di China.

Wuhan berjarak beberapa jam dengan kereta ke sebagian besar kota-kota penting di China.

Hal itu menjadikan Wuhan sebagai pusat utama dalam jalur kereta cepat di Tiongkok.

Wuhan memiliki salah satu dari 10 ekonomi teratas China dan merupakan pintu gerbang ke sembilan provinsi.

Letaknya yang strategis menimbulkan kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat selama masa migrasi massal masyarakat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Saluran Air Wuhan

Wuhan adalah salah satu pelabuhan perantara terbesar di sepanjang Sungai Yangtze China.

Ada banyak kapal yang menghubungkan Wuhan ke Shanghai dan Chongqing.

Dengan panjang 6.397 km, Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dan yang terpanjang ketiga di dunia.

Sungai ini digunakan untuk mengirimkan makanan, produk-produk lain serta untuk transportasi umum.

Perbandingan SARS dan Virus Corona Baru (2019-nCoV)

South China Morning Post 

Virus SARS mulai mewabah di Guangdong pada tanggal 16 November 2002.

Seorang petani di distrik Shunde, kota Foshan menjadi orang pertama yang terinfeksi.

Selama 86 hari setelahnya, Beijing menekan media untuk menulis pemberitaan tentang SARS.

Hingga pada 10 Februari 2003, China baru memberi notifikasi pada WHO tentang wabah tersebut.

Dilaporkan ada 305 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara untuk virus corona baru, China hanya butuh 23 hari untuk memberi notifikasi WHO mengenai virus itu.

Pada 8 Desember 2019, seorang pasien di Wuhan mencari pertolongan medis mengenai gejala seperti pnemonia yang dialaminya.

Pada 31 Desember 2019, otoritas China menotifikasi WHO akan adanya rangkaian kasus seperti pnemonia di Wuhan.

Diolah kembali dari artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS: Baru Pulang dari China, Warga Jambi Diduga Terjangkit Virus Corona