Kecelakaan Bus di Subang Bawa Puluhan Kader Posyandu Depok, Ini Video Bus Terguling Viral di Mesdos

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan bus di Subang

Video : amstravel," tulis akun infobandungkota.

Diketahui, High Land Resort Ciater atau Ciater Highland Resort itu memang tertelak di kawasan Ciater, Kabupaten Subang.

Sebelumnya, wartawan Tribunjabar.id melaporkan memang ada kecelakaan di sekitar Tanjakan Emen, Ciater, Kabupaten Subang, pada Sabtu (18/1/2020).

Disebutkan, kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata yang disebut dari arah Bandung.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, disebutkan bahwa bus pariwisata yang menuju Subang mengalami kecelakaan tunggal.

"Kejadian laka tunggal bus pariwisata dari arah Bandung menuju Subang," katanya kepada wartawan Tribun Jabar.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, dan 20 orang luka ringan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, menjelaskan bagaimana sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal hingga menewaskan delapan orang.

Dikatakan Erlangga, bus pariwisata bernomor polisi E 7508 W yang sedang melaju dari arah Bandung menuju Kabupaten Subang mengalami kecelakaan tunggal di turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.15 WIB.

Bus PO Purnama Sari sebelum alami kecelakaan di Ciater Subang Jawa Barat Sabtu petang 18 Januari 2020 (Istimewa)

"Ini kan kendaraan datang dari Bandung ke arah Subang.

Jadi pada saat jalan menurun kendaraan melaju tidak terkendali yang kondisi jalan menikung ke kiri.

Nah, mobil kemudian terguling miring ke kanan," ujar Erlangga, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (18/1/2020).

 "Kondisi turunan kemudian belok kiri kan, saksi melihat menyampaikan kendaraan tidak terkendali," tambahnya.

Erlangga belum dapat memastikan apa penyebab terjadinya kecelakaan nahas tersebut.

Pihaknya baru dapat menyimpulkan setelah dilakukan olah tempat kejadian.

"Selanjutnya baru bisa kami ketahui. Tapi kronologisnya itu," katanya.

Halaman
1234