5. Mengejek pasangannya
Predator seksual tidak mempertimbangkan pikiran dan perasaan korban, sebaliknya ia akan memfokuskan pada diri sendiri.
Ejekan dan hinaan bisa dengan mudah dilontarkan pada korban, baik terkait penampilan maupun hal-hal yang merendahkan.
Pelaku juga mengorek cerita masa lalu korban untuk digunakan sebagai bahan merendahkan dan meremehkannya suatu hari nanti.
6. Menindas secara seksual
Pelaku akan menindas korban dengan cara memaksanya melakukan kegiatan seksual di luar batas kemampuannya.
Dia tidak akan peduli dan tidak mau menghormati batas-batas kemampuan seksual yang ada sehingga korban pun merasa tertekan dan perasaan yang sungguh tidak nyaman.
Hal ini akan menyebabkan korban merasa terhina dan ketakutan.
• Modus Lengkap Reynhard Sinaga Intai Calon Korban, Terungkap Tempat Beraksi hingga Sasaran
7. Melemahkan pasangan
Seorang predator seksual akan melemahkan korban dengan cara menjadi segala sesuatu baginya. Bukannya positif, hal ini akan menjauhkan korban dari siapapun yang bisa menolongnya.
Segala hal baik akan ia jejalkan pada si korban sehingga jika ia tidak ada, korban akan merasa begitu kesepian dan tidak percaya diri.
8. Merahasiakan intriknya
Ciri-ciri terakhir dari seorang predator seksual adalah membanggakan bualannya dan membuat korban merasa dirinya tidak berarti ketika dibandingkan dengan hubungan lain yang pernah si pelaku miliki.
Ia akan kembali menghidupkan hubungan untuk mendapatkan reaksi dari korban yang ia butuhkan untuk melanjutkan permainannya. Dia tahu, apa yang dia lakukan membuat korban stres dan terpuruk.
Dia bisa terlihat berbeda di luar, sangat berlawanan dengan sosok yang ditampilkan di hadapan korban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Reynhard Sinaga, Waspadai 8 Ciri-ciri Predator Seksual "