Imron diketahui sudah lama menetap di Bengkulu.
Menurut Masturoh, Imron sudah 25 tahun menetap di Bengkulu.
"Terakhir 3 tahun yang lalu dia pulang ke sini, lupa waktu kapan. Tapi setelah itu belum balik lagi ke sini," ungkapnya.
Sebelumnya Imron telah menelpon dirinya untuk memberitahu, jika dirinya akan pulang bersama dengan istrinya Yulia.
Ia meminta di jemput di daerah Timbangan Indralaya, pagi hari ini.
"Dia sempat bekelakar (bercanda), kalu dak sampai aku ke sano, la lupo aku jalan (kalau tak sampai aku ke sana, sudah lupa aku jalan)," ungkapnya.
Benar saja, kabar buruk datang.
Imron benar-benar tidak sampai ke lokasi tujuan.
Bus yang ditumpangi Imron mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa Imron.
Keluarga mengaku tidak percara dengan kabar tersebut.
"Jujur masih tak percaya.
Ga tau kenapa, saya masih tak percaya kalau dia meninggal," ungkap Matsuroh.
(TribunStyle.com/bahtiar)