Salah seorang mahasiswa Sean McLaughlin mengatakan:
"Saya dan teman sekaamar saya berencana mencoba memasuki kuburuan itu satu setengah minggu yang lalu"
• POPULER - Kalahkan Samyang & Ramen, 2 Mi Instan Asli Indonesia Terlezat Versi Media Amerika Serikat
• POPULER - Curhat Sedih Gadis Putuskan Pacar Lantaran Tak Dibelikan Tas Branded
"Dan kami baru tahu bahwa ada daftar antre tunggu untuk menjajal masuk ke dalam kuburan itu"
"Jadi itu cukup populer, jadi kami tidak jadi melakukannya."
"Aku belum mendapatkan kesempatan, tapi aku berencana untuk pergi dalam waktu dekat setiap kali aku sedikit merasa stres,"
Liang lahat penghilang stres dengan nama 'Kuburan pemurnian', ini dilengkapi dengan selimut dan matras yoga.
Hal ini memungkinkan untuk meditasi yang nyaman untuk mengurangi stres para mahasiswa.
Tetapi menurut pendiri proyek kuburnan John Hacking, seorang anggota staf di kapel tersebut mengatakan bahwa kuburan ini sebenarnya demi membuat para mahasiswa lebih menghargai waktu mereka di bumi ini.
• POPULER - Percaya Bisa Hidup Lagi, Nenek Ini Simpan Mayat Anak & Suami Sendiri, Percaya Hal Ini
• Tukul Arwana dan Angel Karamoy Kaget Om Hao Beberkan Ciri-ciri Warung Pakai Jin Penglaris Diludahi
Dilansir dari Ruptly, John mengatakan:
"Akhir kehidupan, kematian, adalah hal yang tabu dibicarakan, sulit bagi siswa"
"... kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika Anda berusia 18, 19, 20 tahun."
Dipopulerkan oleh poster kampus dengan judul "memento mori", bahasa Latin untuk "ingat Anda akan mati", pengalaman ini dapat dipesan untuk minimal 30 menit hingga tiga jam.
Apapun demi menghilangkan stres.
Bukankah seperti itu? (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).