4. Pilih menu "Fingerprint lock"
5. Aktifkan opsi "Unlock with fingerprint".
Perlu dicatat, sebelum mengaktifkan fitur fingerprint lock ini, pengguna harus mendaftarkan sidik jari mereka lebih dulu.
Caranya hampir sama dengan menyetel pengaturan pemindai sidik jari di dalam ponsel.
• Spesifikasi Samsung Galaxy S11, Dibekali Periscope di Kamera, Siap Rilis Februari 2020?
• Gadget Pro Keluaran Xiaomi, Mi CC9 Pro Memiliki Kamera 108 MP, Dikabarkan Rilis November 2019
Kemudian, pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya, yakni dengan memilih fitur kemanan pola, PIN, atau password.
Setelah mendaftarkan pola, PIN, atau password, barulah pengguna akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp.
Nantinya akan ada pilihan jeda waktu untuk mengunci WhatsApp.
Pilihan waktu yang tersedia adalah sesegera mungkin setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, hingga 30 menit.
Pengguna pun bisa mengatur lebih lanjut apakah isi chat baru yang masuk bersamaan dengan notifikasi masih bisa terbaca atau tidak.
Dengan demikian, tingkat keamanan WhatsApp dari keisengan orang-orang sekitar akan terminimalisir.
• 5 Aplikasi Smartphone yang Berbahaya, Privasi Jadi Taruhannya!
• Aplikasi Bonceng Lahir dari Keresahan Pengemudi Ojol, hingga Skema Tarif 100 Persen
Perlu diingat, meski terkesan aman dan hanya pemiliknya saja yang bisa membuka WhatsApp, aplikasi tersebut tidak akan meminta verifikasi sidik jari dalam beberapa kondisi.
Misalnya, pengguna yang mengaktifkan fitur "quick reply" masih bisa membalas pesan lewat notifikasi tanpa harus membuka platform WhatsApp.
Kemudian, jika ada panggilan WhatsApp masuk, pengguna juga bisa langsung menjawabnya tanpa harus membuka WhatsApp dengan sidik jari.
Tetap jaga privasi Anda, jangan sampai data Anda bocor dan digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).