“Globalisasi ini kan semakin gencar-gencarnya, banyak budaya yang masuk, budaya barat.
Cuman kita sebagai bangsa Indonesia harus punya identitas, bahwa kita bangsa yang memiliki bangsa Indonesia,” kata Arsy.
Arsy juga mengatakan untuk tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia di tengah banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia.
“Ya enggak apa-apa kita dapat sesuatu dari luar negeri, cuman jangan sampai lupa kita ini siapa, kita ini bangsa Indonesia, jangan sampai hilang,” imbuhnya.
Arsy juga menambahkan, bahwa Sumpah Pemuda juga membawa pesan untuk tetap cinta Tanah Air dan menjaga persatuan Indonesia.
“Sesuatu yang selalu saya pikirkan, yang selalu ada di diri saya, bahwa kita bagaimanapun juga harus cinta Indonesia dan bagaimanapun juga kita harus berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Karena jangan sampai hilang bahasa itu,” kata Arsy lagi. (TribunStyle.com/Bahtiar)
5 Cara Memaknai Hari Sumpah Pemuda untuk Milenial
Milenial bisa memaknai Sumpah Pemuda dengan cara yang sederhana.
Berikut ini adalah 5 cara yang bisa dilakukan milenial dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda.
TRIBUNSTYLE.COM - Rakyat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda satu tahun sekali pada tanggal 28 Oktober.
Biasanya, saat Hari Sumpah Pemuda, Rakyat Indonesia akan memperingatinya dengan upacara di sekolah-sekolah, instansi pemerintahan dan instansi lainnya, kemudian diikuti dengan mengumandangkan ikrar / Sumpah Pemuda.
Selain upacara, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, khususnya untuk para pemuda atau yang biasa disebut millenial.
• Hari Sumpah Pemuda, 6 Artis Ini Keturunan Pahlawan Nasional: Dian Sastrowardoyo Hingga Maia Estianty
Seperti yang ada dalam teks Sumpah Pemuda, ada tiga butir utamanya yaitu bertanah air satu Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.
Seharusnya para milenial semangat dan bangga menjadi seorang yang berbangsa, berbahasa dan bertanah air satu, Indonesia.