Berita Terpopuler

POPULER Hacker di Sleman Gunakan Virus Ransomware, Peras Korban Hingga Rp 31,5 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hacker

Malspam menggunakan rekayasa sosial untuk menjebak orang agar membuka lampiran atau mengklik tautan dengan tampil sebagai sah — baik itu dengan tampaknya berasal dari lembaga tepercaya atau teman.

Penjahat dunia maya menggunakan rekayasa sosial dalam jenis serangan Ransomware lainnya, seperti menyamar sebagai FBI untuk menakuti pengguna agar membayar sejumlah uang kepada mereka untuk membuka kunci file mereka.

• Dibutakan Cinta, Gadis Belia Nikahi Pria Pembunuh Berantai yang Sedang Dipenjara, Bebas Tahun 2027

Metode infeksi populer lainnya, yang mencapai puncaknya pada tahun 2016, adalah malvertising.

Periklanan, atau iklan jahat, adalah penggunaan iklan online untuk mendistribusikan malware dengan sedikit atau tanpa interaksi pengguna.

Saat menjelajahi web, bahkan situs yang sah, pengguna dapat diarahkan ke server kriminal tanpa pernah mengklik iklan.

Pencegahan Ransomware:

Dilansir dari CISA (Keamanan siber Amerika), cara terbaik untuk mencegah ransomeware adalah:

Perbarui perangkat lunak dan sistem operasi dengan pengamanan terbaru.

• Terlanjur Terjangkit Ransomware WannaCry? Pemerintah Sarankan Nggak Bayar Tebusan Karena Alasan Ini

• POPULER - Viral Pria Terkejut Setelah Buka Bantal Favorit yang Sudah 11 Tahun Dipakai Tidur!

Aplikasi yang ketinggalan jaman dan sistem operasi lawas adalah target dari sebagian besar serangan Ransomware.

Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dalam email yang tidak diminta.

Cadangkan data pribadi dan data penting secara teratur.

Simpan di perangkat terpisah dan simpan secara offline.

Ikuti praktik aman saat menjelajah Internet. Baca Kebiasaan Keamanan yang Baik untuk detail tambahan website atau perangkat Anda. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).