Di antaranya adalah tim videografer dan editor.
Kemudian, membeli alat atau piranti yang dipergunakan seperti kamera profesional, microphone, hingga tripod.
Bahkan, bila sudah menghasilkan banyak konten video, Jeremy Mario mengaku akan membuka kantor khusus untuk membuat konten video-videonya.
Tips terakhir adalah disiplin dan konsisten.
Disiplin dan konsisten juga merupakan kunci utama dari YouTube.
Dikutip dari laman kompas, berikut beberapa cara atau potensi yang menjadi sumber uang para YouTuber.
Pertama, adalah “Monetizing Options” dari Google/ YouTube Ketika YouTuber, atau misalnya pemilik akun YouTube, mengupload video di YouTube.
• Jadi YouTuber, Billy Syahputra Akui Banyak Belajar dari Baim Wong, Raffi Ahmad serta Atta Halilintar
• Kisah Tragis 2 Remaja Tiru DIY Memasak Popcorn Ala YouTuber, Tubuh Terbakar hingga Berujung Maut
Pertama akan diberi pilihan untuk bisa menyalakan pilihan “Monetize” atau memonetisasi video itu.
Ini artinya, pemilik mengizinkan Youtube/ Google untuk menempatkan iklan di dalam video, dan sebagai timbal baliknya, pemilik YouTube akan mendapatkan bagi hasil dari iklan tersebut.
Dengan perincian pembagian 45 persen untuk YouTube dan 55 persen untuk Youtuber/ pemilik akun YouTube.
Pada dasarnya, ada tiga jenis iklan yang muncul dan dihitung sebagai sumber income.
Iklan yang muncul di awal sebelum video, yang disebut 'In- Stream Ads', di pojok kanan atas halaman browser yang disebut 'Display Ads', dan yang ada di bawah video, 'Overlay Ads'.
YouTube dan pemilik akun akan mendapatkan uang setiap ada yang melihat iklan-iklan ini.
Sistem yang digunakan untuk menghitung jumlah pemasukan dari iklan ini adalah CPM atau Cost Per Mille yang artinya nilai iklannya dibayar per 1.000 view video itu.
Artinya 1 dollar AS CPM menunjukkan pengiklan akan membayar 1 dollar AS untuk setiap 1.000 view iklan itu di video pemilik.