2. Psikopat tidak dapat memberikan dukungan emosional kepada pasangannya
Psikolog percaya bahwa psikopat kebanyakan tidak merasa takut atau tertekan.
Karena mereka tidak pernah merasakan emosi ini, mereka berjuang dengan menunjukkan empati dan memahami perasaan orang lain.
Penelitian menunjukkan bahwa psikopat dapat merawat orang lain tetapi hanya dalam kasus di mana mereka melakukannya dengan sukarela.
• 7 Profesi ini Sangat Disukai Para Psikopat, Tempat Mudah Stres Jadi Favorit
3. Psikopat lebih menyukai hubungan jangka pendek
Psikopat lebih suka membentuk hubungan jangka pendek tanpa ikatan emosional yang kuat.
Mereka jarang tertarik untuk menciptakan hubungan jangka panjang atau yang mengarah pada pernikahan.
Psikopat lebih cenderung mengambil risiko dan mengutamakan diri sendiri.
Sehingga menyulitkan mereka menemukan pasangan yang cocok.
4. Psikopat tahu cara memanipulasi pasangan mereka dan melakukannya dengan baik
Psikopat dapat dengan mudah membaca orang lain dan memahami niat mereka.
Mereka tahu bagaimana menjadi menarik dan nyaman dalam situasi apa pun dan itu membuat mereka menjadi manipulator yang andal.
Hebatnya, mereka tidak merasa bersalah ketika melakukan ini.
Psikopat berpusat pada diri sendiri dan tidak terlalu peduli tentang kesusahan yang ditimbulkan dari tindakan mereka.
5. Cinta mereka bisa merusak
Hal ini terjadi karena psikopat tidak benar-benar tahu cara berinteraksi dengan orang-orang pada level yang dalam.
Psikopat lebih cenderung bertindak secara impulsif dan tidak secara emosional.
Menjadi manipulatif dan kurang empati dapat merusak kesejahteraan psikologis pasangan.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)