Zhou harus mencuci wajahnya, membantu mengenakan pakaian, dan mengendongnya tiap pagi ke sekolah.

Perjalanan yang harus ditempuh Zhou dari asrama ke sekolah yakni 500 meter.

Di kelas, Zhou duduk satu bangku dengan kakaknya.

Zhou juga membantu jika kakaknya mengalami kesulitan.

Sepulang sekolah tugas Zhou belum selesai.

Dirinya juga memberikan pelajaran tambahan untuk mengajari kakaknya belajar menulis karakter Cina.

Di antara waktu senggangnya, Zhou memilih pulang ke rumah dan membantu pekerjaan rumah tangga.

Orangtua Xhou awalnya sempat ragu menyekolahkan Zhou dan kakaknya karena cacat.

Tetapi Zhou bersikeras agar kakaknya ikut disekolahkan.

Zhou berjanji akan merawat kakaknya selama di asrama.

Pihak sekolah juga setuju menyediakan kamar asrama khusus untuk Zhou dan kakaknya secara gratis.

Zhou berkeinginan terus menemani sekolah kakaknya hingga perguruan tinggi.

"Aku akan menjadi tongkatnya. Saya akan selalu bermain bersamanya, merawatnya, dan tidak pernah meninggalkannya," gadis kecil itu.  (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)