Bahkan, Efendi pernah menghilang dan baru ditemukan di sebuah makam.
"Pernah sekali Efendi luput dari perhatian kami, dia justru hilang dan baru ditemukan di kuburan belakang rumah," ujar Latifah sembari menahan air matanya.
Ditambah lagi, sang anak suka memakan apapun yang ia temui di sekitarnya, termasuk yang berbahaya.
Artinya, Efendi sudah 9 tahun tinggal di balik bekas kandang ayam sempit itu setiap kali ditinggal orangtuanya bekerja.
"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," lanjut Latifah.
Mengutip Kompas.com, Efendi memang pernah dibawa berobat, baik ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif.
Namun karena terbentur biaya, Efendi hanya mengikuti sesi terapi sekali saja.
"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah, ke rumah sakit sudah.
"Biarkan dikurung saja," ungkapnya.
Untuk pengobatan alternatif ke guru spiritual, sudah dua kali dicoba oleh orangtua Efendi.
Oleh guru spiritual pertama, orangtua Efendi diminta untuk mengubur anaknya setengah badan sebagai terapi penyembuhan.
Anjuran guru spiritual itu pun dicoba oleh Latifah dan Hamzah, namun tak berhasil.
Saat mencoba berobat ke guru spiritual lain, Latifah dan Hamzah justru hanya diminta untuk merawat anaknya seperti biasa.
Guru spiritual itu mengklaim, jika Efendi akan menjadi guru spiritual yang akan didatangi banyak orang saat dewasa nanti.
Tak mendapat hasil yang diharapkan, Latifah dan Hamzah akhirnya terpaksa mengurung sang anak di kandang ayam.