Putri sulung Eko Patrio, Nayla Ayu ikut memprotes isi Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana.
Rupanya protes putri dari Eko Patrio ini membuat rekan Ayu Ting Ting merasa tertampar.
Protes Nayla Ayu, putri Eko Patrio ini ternyata mendapat dukungan dari artis berbakat Soimah.
TRIBUNSTYLE.COM - Putri Eko Patrio, Nayla Ayu ikut menyuarakan protesnya akan RKUHP khususnya pasal 432.
Sebagai anggota dewan, Eko Patrio, rekan Ayu Ting Ting mengerti betul kerumitan pembuatan rancangan undang-undang.
Seperti yang baru ini terjadi, RKUHP yang sedang dibuat DPR ini menuai polemik di masyarakat.
Tak ketinggalan putri sulung pelawak sekaligus anggota dewan Eko Patrio ikut berkomentar.
• Selain Mulan Jameela Ini 13 Artis yang Lolos Jadi DPR, Krisdayanti, Desy Ratnasari Hingga Eko Patrio
Keberatan Nayla Ayu atas RKUHP ini ia unggah melalui Instagram story-nya.
Rupanya putra Eko Patrio ini merasa keberatan dengan isi pasal 432 dalam RKUHP tersebut.
Tak menulis sendiri, Nayla Ayu mengunggah ulang postingan akun pegawhy @msofyan.
Alasan putri Eko Patrio memprotes pasal 432 ternyata menyangkut kepentingannya sebagai penggemar K-Pop atau K-Popers.
1. Perempuan dilarang keluar jam 10 malem, padahal konser K-Pop selesai > 8 malam?
Kalo konsernya di ICE BSD dan rumah mu di Condet, kamu nggak bakalan sampe rumah jam 10 malam.
Masa iya abis nonton konser ditangkep???," tulis akun Twitter @msofyan.
Siapa sangka unggahan Nayla Ayu ini justru seolah menampar sang ayah yang saat ini masih menjabat sebagai anggota dewan.
Seperti diketahui, Eko Patrio sendiri masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Eko mengaku merasa seperti ditampar anaknya sendiri yang mengkritik soal RUU KUHP.
• Inilah Makna Khusus Nama Ayu Pemberian Ani Yudhoyono Untuk Putri Eko Patrio yang Bikin Haru
• Raffi Ahmad & Lucinta Luna Berdamai Berkat Eko Patrio, Ruben Onsu Sempat Sesalkan Sikap Pacar Abbas
"Bapaknya ketampar sama anak sendiri
#4senyum5ketawa #melekpolitik #simalakama," tulis Eko Patrio di keterangan postingannya yang diunggah Rabu pagi (25/9/2019).
Sontak unggahan Eko Patrio ini menuai berbagai respon dari pengikutnya.
Salah satunya rekan seprofesinya, Soimah juga terlihat mendukung rasa keberatan putri Eko Patrio.
Siomah merasa dirinya pun terancam dengan adanya pasal tersebut.
• Disebut Bodoh Saat Kritik RKUHP oleh Menteri Yasonna Laoly, Dian Sastrowardoyo: Lebih Baik Bodoh!
Seperti diketahui sebagai artis Soimah kerap kali pulang malam hingga larut karena tuntutan pekerjaan.
"Saya makan apa dong, kalau kerjanya selalu malam," ujar Soimah.
Sedangkan warganet lainnya pun turut mencurahkan keberatannya saat seorang wanita dilarang keluar malam.
• 5 Potret Perjuangan Awkarin Beri Nasi Kotak untuk Aksi Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP
@pujidwi610,"Klo yg kerja di pabrik2 kan ada shif shif an gimana tuh yaaa... Masa di tangkep.. Pt pt pada tutup dong,"
@ayusaputra_mitsubishiindonesia,"Saya juga kalau ke dokter spesialist suka malam..masa iya dr dokter ketangkep,"
@ferrawaty72,"Anak sy yg cewek ada kuliah malam..selesai jam 21.30 belum ngobrol2 sm teman2nya..masak pulang kuliah malam di tangkap jg pak ? "
@novieta_wie,"Q biasa klo ngrias manten t brgkt jam 1 jm 2 t gmn donk." (TribunStyle/Octavia Monalisa)
Demo Tolak RUU KUHP & KPK, Anak STM Jabodetabek Ikut Mahasiswa Demo di Jalanan, Simak Videonya
Berita viral hari ini - Demo tolak RUU KUHP dan KPK, anak STM Jabodetabek terlihat ikut ricuh di jalanan, dan lempari polisi, simak videonya.
TRIBUNSTYLE.COM - Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah pada Senin (23/9/2019) dan Selasa (24/9/2019) berujung ricuh dengan aparat keamanan.
Diketahui, demo tersebut digelar karena menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Hingga Rabu (25/9/2019) dini hari, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah.
Kejadian kericuhan demo yang terjadi di Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan telah dilaporkan dari berbagai sumber.
• 5 Potret Perjuangan Awkarin Beri Nasi Kotak untuk Aksi Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP
• Tanggapan Arie Untung Soal Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK, Suami Fenita Arie: Jadi Inget Masa Lalu
Tak hanya dari kalangan mahasiswa saja yang terluka, sejumlah wartawan, masyarakat sipil dan aparat keamanan juga turut menjadi korban.
Kali ini ada hal yang berbeda terjadi di demo penolakan RUU KUHP dan KPK, terlihat puluhan ornag memakai celana berwarna abu-abu mengikuti mahasiswa yang berdemo sejak Senin hingga Selasa kemarin.
Dilansir dari berbagai sumber massa pada Selasa 24 September 2019 merupakan gabungan antara mahasiswa dan pelajar.
Banyak video beredar membuktikan bahwa para pelajar mengikuti demo penolakan RUU KUHP dan KPK ini.
Dari salah satu twit yang beredar warganet menuliskan:
"the situation is so bad even anak stm join the protest"
(Situasinya sangat buruk hingga anak stm ikut protes)
• Termasuk Tamara Bleszynski, 5 Artis Indonesia Protes UU KPK, RKUHP, hingga Kecewa Sikap Jokowi
• Viral Petisi Online Tolak RUU KUHP, Gugurkan Kandungan Bisa Dipenjara Lebih Lama Daripada Korupsi
Terlihat dari video tersebut beberapa pelajar memakai baju osis dan celana abu-abu berlari di sebuah jalan besar di Jakarta untuk mengikuti demo penolakan RUU KUHP dan KPK ini.
Warganet lain menuliskan:
"#HidupMahasiswa anak STM : maap bang telat baru selesai ujian praktek"
Hingga artikel ini dibuat tulisan Anak STM di Twitter telah mencapai seratusan ribu lebih.
Diberitakan oleh Kompas.com (25/9/2019), aksi ujuk rasa dari mahasiswa yang berlangsung di depan Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (24/9/2019) ricuh.
Akibatnya, 88 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
Agus W Susetyo, Head Of Bussiness Management RSPP mengatakan, angka tersebut berdasarkan data terakhir pukul 00.00 WIB.
• Krisdayanti Duduk di Senayan Jadi Anggota DPR RI, Begini Pandangan Mantan Istri Anang Soal RKUHP
• Viral Petisi Online Tolak RUU KUHP, Gugurkan Kandungan Bisa Dipenjara Lebih Lama Daripada Korupsi
"Sampai pukul 00.00 WIB, sebanyak 88 orang masuk Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah masuk kita lakukan triase atau pemilahan pasien berdasarkan penyakit dan keluhan," kata Agus di RSP Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019) dini hari.
Agus mengatakan, semua korban tersebut berasal dari berbagai daerah, yakni Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Menurut Agus, terdapat 72 pasien yang datang dalam kondisi sadar dan tidak harus ada tindakan darurat, 14 orang harus dilakukan perwatan medis secepatnya, dan 2 orang lainnya harus dilakukan penanganan cepat karena luka di bagian kepala. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).