Hal ini ketika banyaknya orang yang mayoritas ibu hanya ingin berpose bersama di makam BJ Habibie.
Petugas yang mencoba mengatur orang-orang itu sempat kewalahan.
• Kisah BJ Habibie Hendak Diracun, Eks Ajudan Sampai Tidur di Bawah Tempat Tidur, Bersenjata Lengkap
Para pengungjung seolah tak menghiraukan imbauan petugas agar tertib.
Orang-orang itu terus saling dorong dan berebut untuk berfoto atau selfie dengan berbagai ekspresi.
Bahkan, adapula yang berfoto dengan pose tertawa memamerkan nisan almarhum BJ Habibie.
Kelakuan sejumlah pengunjung itu dikeluhkan pengunjung lainnya yang juga datang ke lokasi pemakaman.
Iskandar (50), warga Bekasi, sedih menyaksikan tingkah orang-orang yang lebih mementingkan untuk eksis berfoto ketimbang mendoakan mendiang BJ Habibie.
"Saya lihatnya saja miris sekali. Ibu-ibu dan remaja itu sebenarnya datang ke sini buat apa? Beliau itu mantan presiden, orang penting.
Baru hitungan menit dikuburkan. Tapi makamnya malah jadi objek foto," ungkap Iskandar.
Iskandar dan banyak orang lainnya memilih menunggu sampai suasana benar-benar sepi.
"Karena saya datang ke sini ya buat mendoakan beliau.
Bukan seneng-seneng berfoto gitu," imbuhnya dengan nada prihatin.
Sementara, sejumlah ibu terus mendesak bahkan berebut untuk bisa berpose di dekat nisan sang Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut.
"Yang sudah gantian yang lain," teriak petugas yang berada dalam kerumunan.
Bahkan, nisan BJ Habibie sampai miring karena banyak disentuh oleh warga yang berfoto dilokasi pemakaman.