Karena tak memiliki peralatan, sontak hal itu dilaporkan ke petugas sekuriti setempat.
"Tak lama, datang dua petugas sekuriti bernama Iskandar dan Jaelani, menindaklanjuti laporan itu," ucapnya.
Keduanya datang membawa tongkat berupa gagang sapu lidi, guna menjinakkan ular tersebut.
Iskandar langsung menjepit kepala ular menggunakan tongkat, dan satu tangannya lagi berupaya memegang kepala ular.
• Pria Asal Bandung Ini Tewas Dililit Ular Sanca Sepanjang 3 Meter & Seberat 17 Kg yang Dipeliharanya
• Jana, Pria Asal Bandung Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya Sepanjang 3 Meter & Seberat 17 Kg
Namun tak disangka, pegangan jari tangan Iskandar tidak terlalu kuat.
Sehingga, dengan mudah ular itu mematuk jari telunjuk tangan kirinya.
Spontan Iskandar melepas ular tersebut, dan mengisap jari telunjuknya guna mengeluarkan bisa akibat patukan ular.
Ular akhirnya berhasil dijinakkan oleh petugas sekuriti Jaelani.
Meski begitu, Iskandar mulai merasakan reaksi racun bisa menjalar ke bagian tubuhnya.
Sekira pukul 19.00 WIB malam itu juga, Iskandar akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida untuk perawatan.
Di RS Bethsaida, serum anti bisa belum tersedia.
Sehingga, Iskandar dipindahkan ke RSU Kabupaten Tangerang.
"Dia ditemani pula oleh pengurus lingkungan Cluster Michelia."
"Di sana, Iskandar telah diberi serum anti bisa," ucapnya.
Namun beberapa waktu kemudian, Iskandar mengalami kejang dan sesak napas.
Hingga pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (22/8/2019) kemarin.
Kondisi terakhir, terlihat Iskandar masih mengenakan seragam dinas sekuriti berwarna putih.