Disclaimer: Video siswa SMA tenggak miras Anggur Merah di dalam kelas sengaja tidak tribuncirebon.com tayangkan
Beda dengan Sebelumnya
Jika siswa SMA yang dimaksud memilih menenggak miras Anggur Merah dalam kelas, sebelumnya ada murid SD kelas 6 yang justru dinobatkan sebagai 'pahlawan cilik', setelah aksi nekatnya memanjat tiang bendera, demi merah putih berkibar menjadi viral.
Nama Sandi Lawerang, siswa kelas 6 SD Inpres 58 Ambon, sempat menjadi buah biri warga di Kota Ambon.
Aksi heroiknya memanjat tiang demi menyelamatkan bendera merah putih agar tetap berkibar saat pelaksanaan upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon, pada Sabtu (17/8/2019), membuatnya kini bak seorang pahlawan cilik.
Ketika ditemui Kompas.com di sekolahnya, Sandi tampak malu-malu untuk menceritakan aksi heroiknya memanjat tiang bendera.
Namun, setelah diajak bercanda, dia akhirnya tertawa dan kemudian bersedia menceritakan kisahnya.
Adapun Sandi Lawerang menuturkan, keputusannya untuk memanjat tiang guna menyelamatkan bendera merah putih agar tetap berkibar dan upacara tetap berlanjut bermula saat bendera mulai dinaikkan dua anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) diiringi lagu Indonesia Raya.
Saat itu, secara tiba-tiba, bendera merah putih langsung terjatuh ke tanah setelah tali yang ditarik dua anggota paskibra terputus dan tersangkut.
“Waktu itu beta (saya) pung (punya) hati ikut terpukul, dan langsung pergi naik tiang bendera,” kata Sandi Lawerang, saat ditemui, Senin (19/8/2019).
Saat itu, Sandi Lawerang sempat khawatir karena saat memanjat tiang untuk menyambung kembali tali yang putus dan tersangkut itu, kondisi cuaca sangat tidak bersahabat.
Saat itu kata dia angin sangat kencang ditambah dengan hujan yang mengguyur lokasi upacara.
Namun, karena ia tak tega melihat kejadian itu, ia tetap memberanikan diri memanjat tiang.
“Tiang bendera goyang karena angin kencang, tapi karena saya sudah niat, saya tetap lakukan dan akhirnya berhasil,” ujar dia.
Setelah berhasil menyambung tali yang terputus, peserta upacara yang tetap berdiri dalam posisi sempurna kemudian memberi hormat saat bendera kembali dinaikkan.