5 Mitos & Fakta Terkait Daging Kambing, Termasuk Bau Prengus dan Kandungan Kolesterol Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak 5 mitos dan fakta terkait daging kambing, termasuk bau prengus dan kandungan kolesterol tinggi.

Efek 'panas' itu disebut berasal dari senyawa L-arginin.

L-arginin adalah asam amino yang bertugas melebarkan pembuluh darah.

Faktanya, makan daging sekali belum tentu bisa menaikkan gairah seksual pria.

Daging kambing mengandung lemak total dan lemak jenuh yang lebih rendah dibanding daging sapi dan ayam.

Sehingga, peningkatan tekanan darah yang terjadi karena mengonsumsi daging kambing pun juga lebih kecil dibanding daging sapi dan ayam.

3. Bau prengus pada daging kambing

Banyak orang sering berpikir bahwa daging kambing memiliki bau prengus yang susah hilang.

Ternyata bau prengus itu disebabkan karena pemotongan kambing yang tidak tepat.

Bau prengus akan semakin kuat ketika proses pengulitannya tidak dilakukan dengan tepat.

Apalagi jika proses itu tercampur dengan isi perut, bau prengus pun akan semakin susah hilang.

4. Mengobati darah rendah

Mitos satu ini masih sering dipercaya banyak orang sampai sekarang.

Daging kambing yang disebut bisa meningkatkan tekanan darah.

Hal itu membuat orang berpikir mengonsumsi daging kambing dapat mengobati darah rendah.

Kandungan lemak jenuh pada daging kambing sering disebut bisa meningkatkan tekanan darah.

Halaman
123