Kisah pilu kakek 78 tahun bertahan hidup dengan berjualan bubur, pernah sehari hanya laku seporsi.
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria tua berusia 78 tahun warga Thailand berjualan bubur untuk menyambung hidupnya.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis (1/7/2019), pria tua tersebut diketahui kini sudah tak miliki keluarga sama sekali, istri dan anak-anaknya meninggal dua tahun lalu.
Kini pria tersebut berjuang menyambung hidup dengan cara berjualan bubur.
Dia bekerja keras untuk mencari nafkah yang jujur dengan berusaha mempertahankan kedainya di tengah hujan dan panas.
• VIRAL Pemulung Tua Sumbang Rp 10 Juta untuk Kurban Idul Adha, Kisah di Baliknya Bikin Terharu
• Perjuangan Nenek Sahnun, Pemulung di Mataram, 5 Tahun Nabung Demi Beli Sapi Kurban Idul Adha
• 5 Fakta Agung Hercules, Rumor Usaha Bakso Bangkrut Hingga Perjuangan Lawan Kanker Glioblastoma
Ia menjual dagangnya hanya setara seharga Rp10 ribu rupiah saja, tetapi bisnisnya tidak berjalan lancar terkadang ada yang beli dan tidak dan pernah dalam sehari hanya satu orang yang membeli.
Karena penjualan yang buruk, pamannya bahkan tidak mampu membeli rumah dan harus tinggal di rumah tua yang terbakar dan hanya ditutupi terpal.
Bahkan ia diusir tetangganya saat numpang mandi di rumah tetangganya.
Postingan cerita tersebut diunggah oleh akun Facebook Max Udomsak dan kini menuai banyak simpati netizen di dunia maya.
Bahkan mereka berbondong-bondong membantu menggalang dan untuk pria tua tersebut untuk mndapatkan temnpat tinggal yang lebih layak. (Tribun-Video.com/GPS)
Perjuangan Nenek Sahnun, Pemulung di Mataram, 5 Tahun Nabung Demi Beli Sapi Kurban Idul Adha
Cerita haru Sahnun (60) , seorang nenek pemulung yang tinggal di tengah Kota Mataram, NTB mengumpulkan barang bekas selama 5 tahun terakhir demi bisa beli hewan kurban.
Sahnun merasa sangat bahagia akhirnya bisa berkurban di Idul Adha tahun ini dengan uang hasil tabungannya sendiri.
Selama kurang lebih 5 tahun ini, Sahnun berusaha keras mengumpulkan barang bekas untuk membeli hewan kurban untuk Idul Adhan tahun 2019 ini.
Usahanya mengumpulkan barang bekas selama beberapa tahun, Sahnun (60) akhirnya bisa membeli sapi kurban.