Kasus Bau Ikan Asin

Ditahan Karena Kasus Ikan Asin dengan Pablo Benua, Rey Utami Nangis saat Diizinkan Bertemu Sang Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rey Utami Tampak Pucat Ketika Kenakan Baju Tahanan

Tersangka kasus ikan asin, Rey Utami menangis pilu saat diizinkan bertemu sang anak setelah menahan rindu di rutan.

TRIBUNSTYLE.COM - Tersangka kasus ikan asin, Rey Utami saat ini masih menjadi tahanan di Rutan Polda Metro Jaya.

Rey Utami ditetapkan sebagai tersangka bersama suaminya, Pablo Benua dan Galih Ginanjar terkait kasus dugaan pencemaran nama baik lewat video 'ikan asin'.

Menjadi tahanan dan harus melewati proses hukum yang panjang, Rey Utami pun harus menelan pil pahit tidak bisa bertemu sang anak untuk beberapa waktu.

Lama tidak bertemu sang anak, Rey Utami mengungkapkan kerinduannya.

Ia sangat ingin bertemu dengan sang anak.

Keinginan Rey Utami tersebut diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Muh Burhanuddin.

Dikatakan Burhan, kliennya itu selalu bermimpi mau ketemu anaknya.

"Minggu kemarin sih Rey selalu bermimpi mau ketemu anaknya," ujar Burhanuddin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019), dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Mengenai hal itu, pihaknya lantas meminta izin agar Rey Utami bisa dipertemukan dengan anaknya yang diketahui masih berusia balita.

"Jadi dia ingin sama yang berjaga di rutan ini sama penyidik supaya bisa diizinkan ketemu anaknya," katanya.

Pablo Benua dan Rey Utami saat ditemui di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019). ((KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG ))

Pablo Benua Akui Lakukan Penipuan & Penggelapan Mobil, Jadi Tersangka Selain Kasus Ikan Asin

Hasil Barbie Kumalasari Nyalon Saat Galih Ginanjar, Pablo Benua, Rey Utami Dipenjara Kasus Ikan Asin

Setelah meminta izin, permintaan Rey Utami akhirnya dikabulkan.

Wanita berusia 32 tahun itu diberi izin untuk bertemu anaknya.

Dikatakan Baharuddin, Rey Utami tidak kuasa menahan air matanya saat bertemu sang anak.

Air matanya tumpah karena bertemu sang buah hati setelah sebelumnya menahan rindu.

Halaman
12