Meski awalnya santai, Barbie Kumalasari kini menangis pilu lihat kondisi suami, Galih Ginanjar yang ditahan di Polda Metro Jaya atas kasus ikan asin.

TRIBUNSTYLE.COM - Tiga tersangka kasus 'ikan asin', Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua kini menjadi tahanan Polda Metro Jaya, sejak Jumat (12/7/2019).

Trio Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dimasukkan ke Ruang Tahanan (Rutan) Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Setelah penahanan, istri Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari langsung menjenguk sang suami di ruang tahanan.

Namun, Barbie Kumalasari yang biasanya terlihat santai justru tidak kuasa menahan air matanya.

Air Mata Barbie Kumalasari tumpah setelah melihat kondisi Galih Ginanjar yang harus ditahan atas kasus 'ikan asin' yang menjeratnya.

Tangisan Barbie Kumalasari pecah saat menceritakan kasus yang menjerat sang suami.

Ia bahkan sempat menyalahkan sosok Rey Utami karena presenter tersebut yang mulanya mengajak Galih Ginanjar membuat vlog.

Selain itu, Rey Utami sebagai pemilik channel YouTube juga tidak mengedit perkataan Galih Ginanjar yang saat ini dipermasalahkan.

"Kalau enggak (karena) mereka (Rey Utami dan Pablo Benua) kan enggak gini," ujar Barbie Kumalasari, Jumat (12/7/2019), seperti yang dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.

• Ikan Asin Bermula dari Ajakan Rey Utami, Barbie Kumalasari Ungkap Suaminya Dijebak: Jahat Banget!

• Resmi Tersangka & Pakai Baju Tahanan, Pablo Benua Bungkam saat Ditanya Nggak Mau Ketawa Lagi?

Pemeran Ijah di sinetron Bidadari itu juga mengungkapkan kalau selama ini hubungan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq baik-baik saja.

Namun setelah vlog ikan asin tersebut, hubungan keduanya menjadi memanas.

"Karena selama ini baik-baik saja. Mereka (Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq) sudah cerai dari 2014. Baru ada kejadian ini kan sebenarnya Rey yang minta. Datang ke sana juga bukan untuk bikin vlog juga," lanjut Barbie Kumalasari.

Saat menangis sesenggukan, Barbie Kumalasari kemudian mengingat kebaikan Galih Ginanjar.

Ia mengungkapkan bahwa suaminya itu sebenarnya sosok yang baik dan tidak mungkin berniat jahat untuk menyakiti mantan istrinya.