Sinyalpun hanya bisa didapat bila berjalan kaki sejauh 3 kilometer lagi.
Dengan gaji seadanya, Beti tinggal di rumah sederhana dengan alas tikar belahan bambu.
Meski harus hidup dengan segala keterbatasan, Beti mengaku tetap semangat mengajar di sekolah tersebut.
"Capek sebenarnya, tetapi berpikir, pasti ada hikmah di balik perjuangan ini," ungkap Beti.
(*) (GridHot.ID/Angriawan Cahyo Pawenang).
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Kisah Pilu Guru Honorer di Pedalaman Flores, Gaji Rp 85.000 Hingga Tak Bisa Kabari Keluarga karena Terisolasi
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: