Namun, ternyata dua kabar mengenai Audrey Yu Ji Hui tersebut telah dikonfirmasi merupakan hoaks alias kabar yang tidak benar.

Kedua hoaks tersebut telah diklarifikasi oleh ayah Audrey Yu Ji Hui bernama Budi Loekito melalui Penerbit Bentang Pustaka di akun Twitternya @bentangpustaka.

Berikut klarifikasi lengkap tentang hoaks Audrey Yu Ji Hui yang beredar di media sosial, dikutip TribunStyle.com dari akun twitter @bentangpustaka.

1. Audrey TIDAK PERNAH Bekerja di NASA

Sebelumnya, Audrey diberitakan pernah bekerja di NASA dengan gaji fantastis yakni Rp 200 juta per bulang dalam usia kurang dari 25 tahun.

"Lulus diusia kurang dari 25 tahun, dia langsung diterima kerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta per bulan," tulis @nithasist dalam twitnya.

Informasi ini dipastikan hoaks. Nurjannah dan pihak orangtua Audrey, melalui Bentang Pustaka, menyatakan, Audrey tidak pernah bekerja di NASA.

"Dalam biografi, dia (Audrey) sama sekali enggak ada kerja di NASA karena passion dia ada di bidang bahasa.

Dia pernah menjadi penerjemah di PBB di China juga," ujar Nurjannah.

Ayah Audrey, Budi Loekito juga memberikan klarifikasi bahwa putrinya tidak pernah bekerja di NASA melalui pesan langsung kepada pihak Bentang Pustaka pada Senin (8/7/2019) siang.

2. Audrey TIDAK PERNAH Bertemu Presiden Jokowi di KTT G-20

Audrey disebutkan sempat bertemu Presiden Jokowi di KTT G-20 Jepang yang baru digelar 2 minggu lalu.

Dalam pertemuan itu, diceritakan bahwa Audrey seolah-olah ditawari masuk ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Setelah ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kemarin, ditawari masuk ke BPPT dan dengan antusias dia terima tanpa mikir berapa gajinya. Dia hanya bilang Indonesia Love You.

Aku datang untuk mengabdi padamu," tulis pihak pengunggah.