Tiba dari Taiwan, Jerit Tangis Histeris Ibu FA Pecah Menilik Bak Putrinya Dibunuh Tukang Bubur Bogor

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datang dari Taiwan, Jerit Tangis Histeris Ibu FA Pecah Menilik Bak Tempat Putrinya Dibunuh Tukang Bubur di Bogor

TRIBUNSTYLE.COM - Jerit tangis histeris Rahmawati pecah saat menilik lokasi pembunuhan putrinya, FA yang dibunuh oleh tukang bubur di Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Rahmawati yang baru tiba di Taiwan, Kamis (5/7/2019) sekitar pukul 18.00 WIB itu tak kuasa menahan tangis melihat perlakuan sadis Hariyanto pada putri kecilnya.

Setibanya di rumah, Rahmawati bergegas menuju ke lokasi pembunuhan yang tak jauh dari rumahnya.

Saat itu, Rahmawati memberanikan diri menuju lokasi pembunuhan anak semata wayangnya ditemani sejumlah keluarga dan kerabat.

Dia langsung masuk ke dalam ruangan yang sudah disegel garis polisi di mana jasad putrinya ditemukan.

Beberapa saat kemudian, Rahmawati keluar dan langsung histeris.

Sebelum Bunuh Bocah, Tukang Bubur Nonton Film Porno & Cabuli Korban di Kontrakan, Ini Kronologinya (Kolase TribunStyle sumber Wartakota)

"Teteh," teriaknya berkali-kali memanggil putrinya FA.

 Selain Curi Celana Dalam, Tukang Bubur Pembunuh Bocah Bogor Hobi Nonton Porno, 2 Kali Cabuli FA

Suasana langsung berubah ramai tatkala suata tangis Rahmawati bergema.

"Gusti, eling (sadar), astagfirullahaladzim, Allahu Akbar," kata seorang anggota keluarga berkali-kali mencoba menenangkannya.

Sampai akhirnya, ibu korban ini terkulai lemas dikelilingi para anggota keluarga dan kerabat.

Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).Naufal Fauzy (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) ( )

Seperti diketahui, Rahmawati merupakan ibu kandung FA (8) yang selama ini bekerja sebagai TKW di Taiwan.

FA merupakan anak tunggal dari pasangan Taufik dan Rahmawati yang tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sudah 5 tahun, Rahmawati, ibu FA bekerja di Taiwan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Sementara itu, sang ayah, Taufik bekerja sebagai seorang teknisi di vila kawasan Cisarua, Puncak Bogor.

Ibu korban histeris di kontrakan yang menjadi TKP penemuan jasad anaknya di Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (4/7/2019) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) ( )
Halaman
1234