Dan tentu saja, pintu kelasnya masih terkunci.
Setelah gadis itu kembali, masih tanpa tasnya, sang ibu memilih untuk menghukumnya.
Dia memukuli Claire dengan benda keras dan mengambil kayu bakar dari dapur, tempat dia memasak.
Setelah itu, gadis malang ini dipaksa untuk berlutut di bara api yang panas.
Guru baru mengetahui apa yang terjadi pada Claire pada hari Jumat.
Dia khawatir tentang ketidakhadiran gadis itu selama beberapa hari terakhir.
Sebagai guru yang berdedikasi, dia memutuskan untuk mengunjungi rumah Claire di kota Tukuran, Zamboanga del Sur, Filipina.
Di sana dia melihat Claire kesakitan, kedua lututnya terlihat terbakar parah.
Guru itu kemudian segera menghubungi Dewan pendidikan setempat bernama Barangay.
• Lewati Jalan di Hutan, Dua Pria India Dikejar Macan Saat Mengendarai Sepeda Motor, Simak Videonya
• Sebelum Nonton Spiderman: Far From Home, Simak 7 Fakta Menarik Film Terbaru Marvel Ini
• Viral Pernikahan Sedarah di Bulukumba, Ini Alasan Menikahi Saudara Kandung Dilarang Agama & Negara
Barangay merupakan badan legislatif daerah pedesaan di Filipina, dan juga melapor polisi.
Namun, tidak ada tindakan atau pernyataan tentang insiden tersebu.
Dikutip dari Asiaone, kini Claire sedang bersama dengan kakek dan neneknya untuk melakukan pengobatan lututnya.
Keempat saudara kandungnya, masih bersama orang tua mereka.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!