TRIBUNSTYLE.COM - Perubahan drastis sikap keluarga Vera Oktaria setelah Prada DP ditangkap diungkapkan oleh Edi, tetangga keluarga.

Menurut Edi, sikap keluarga Vera Oktaria, terutama sang ibu menjadi lebih terbuka dan terlihat senang setelah Prada DP ditangkap.

"Sejak kemarin malam kelihatan keluarga korban senang, mulai terbuka dengan tetangga dan kami pun ikut merasakan senang juga," tutur Edi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (15/6/2019).

Pasalnya, menurut Edi, selama ini, ibu Vera Oktaria, Suhartini, terlihat selalu mengurung diri dan tertutup setelah putrinya meninggal secara tragis.

"Ya kasihan ngelihat ibunda Vera sering mengurung diri dan sering tertutup karena syok tidak menerima Vera meninggal dengan cara dimutilasi," tambahnya.

• Motif Prada DP Bunuh & Mutilasi Vera Oktaria, Takut Menikahi Korban hingga Kalut Dimintai Kepastian

Lebih lanjut, Edi berharap pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria, Prada DP dihukum berat setimpal dengan perbuatannya pada wanita yang bekerja sebagai kasir Indomaret tersebut.

"Kalau buat saya harusnya hukuman yang didapat tersangka harus berat sesuai perbuatan pelaku terhadap Vera Oktaria," tutupnya.

Seperti diketahui, pelarian Prada DP akhirnya berakhir setelah Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 berhasil menangkapnya di Padepokan Mognghiang, Serang, Banten, Kamis (13/6/2019).

Pelaku pembunuh Vera Oktaria tersebut akhirnya ditangkap setelah satu bulan lebih buron karena menghabisi nyawa sang kekasih di sebuah penginapan di kawasan Sungai Lilin, Muba, 8 Mei 2019 silam.

• TERUNGKAP Alasan Prada DP Cuma Mutilasi Tangan Vera Oktaria & Sembunyikan di Balik Spring Bed

Setelah penangkapannya, Prada DP menyampaikan beberapa pengakuan yang dianggap janggal oleh keluarga korban Vera Oktaria.

Sebelumnya, Kapendam II Sriwijaya Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan memimpin konferensi pers penangkapan Prada DP.

Prada DP pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria alias Fera kasir Indomaret Palembang.

Prada DP kemudian ditangkap di Serang, Banten di sebuah Padepokan.

"Namun saat ditangkap, haji Syar'i menyampaikan tidak tahu kalau yang bersangkutan ialah oknum yang dicari petugas Kodam II/Swj," terang Kapendam

Selama tanggal 10 Mei, Prada DP berada di padepokan sampai ditangkap kemarin dan dibawa dari Banten kemudian diseberangkan ke Palembang.