Apakah Mudik Boleh Tidak Puasa? Ini Jarak Perjalanan yang Memperbolehkan Muslim Tidak Wajib Berpuasa
Bolehkan pemudik atau waktu mudik tidak puasa? Ini jawabannya menurut ustaz
TRIBUNSTYLE.COM - Sepekan lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H /2019.
Salah satu tradisi yang umum dilakukan umat muslim di Tanah Air ialah mudik atau pulang ke kampung halaman.
Banyak pemudik rela mengambil resiko pulang menggunakan motor demi bertemu keluarga di Hari Raya Idul Fitri.
Dalam kondisi begitu, bolehkah saat mudik tidak berpuasa?
Berapa kilometer jarak perjalanan yang memperbolehkan seorang muslim tidak diwajibkan puasa?
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Kamis (30/5/2019), ada jarak perjalanan yang memperbolehkan muslim tidak wajib berpuasa menurut DR. H. Abdul Mu'ti, M.Ed.
Abdul Mu'ti menerangkan sesuai surat Al-Baqarah 184 dan 185, seorang yang berpergian dan musafir boleh tidak berpuasa.
Musafir tidak berpuasa tetap menanggung kewajiban men-qadha atau menganti puasa pada hari lain di luar bulan Ramadan.
Seorang musafir mendapatkan rukhsah atau keringanan ketika mereka berpergian jauh untuk tujuan yang baik.
Musafir juga mendapatkan keringanan ketika perjalanannya menempuh kesulitan dan membahayakan keselamatan (masyaqqah).
Akan tetapi, para ulama berpendapat mengenai jarak perjalanan.
Menurut Imam Hanafi, seorang yang berpergian satu farsah atau sekitar satu mil boleh tidak berpuasa.
Sedangkan menurut Imam Syafii, jarak minimal musafir tidak boleh berpuasa adalah 83 kilometer.