Simak cerita viral, membuat marah para warganet, ternyata paus dan lumba-lumba ini diburu dan dibunuh untuk sebuah kegiatan kebudayaaan.
TRIBUNSTYLE.COM - Paus dan lumba-lumba adalah hewan yang dilindungi.
Berbeda ceritanya dengan apa yang terjadi di pulau terpencil ini.
Paus dan lumba-lumba ini diburu dan dibunuh untuk sebuah kegiatan turun-temurun.
Dikutip dari WOB dan Lad, melaporkan bahwa lebih dari 100 paus pilot dan lebih dari 10 lumba-lumba, yang saat ini sedang musim bermigrasi ke bagian utara dunia karena musim panas, telah diburu dan dibunuh di kota Torshavn, yang merupakan ibu kota Pulau Streymoy di Kepulauan Faroe.
Kepulauan Faroe adalah bagian dari Kerajaan Denmark.
• Viral Video Seorang Wanita Hampir Tidak Lolos Dari Stalker, Penguntit Membuntuti Sampai Pintu Rumah
• Warung Lesehan di Tegal yang Viral Dikabarkan Tutup Karena Banyak Keluhan, Ini Kata Satpol PP
• Viral Foto Tingkah Anak Yatim Saat Dibelikan Baju hingga Bikin Pegawai Mall Menangis, Ini Alasannya
Tetapi mereka adalah negara otonom yang memiliki pemerintahan sendiri.
Kepulauan Faroe juga bukan anggota Uni Eropa dan Parlemen di Negara Kepulauan Faroe memiliki otoritas tertinggi atas pulau-pulau.
Menurut laporan dan beberapa postingan yang viral di Internet, makhluk laut dibawa ke pantai oleh nelayan setelah mereka ditikam dengan tombak berburu khusus.
Penonton juga berkumpul di sekitar pantai untuk menyaksikan perburuan dan untuk membantu para nelayan menarik makhluk-makhluk malang ini keluar dari air
Sebagai akibat dari pembantaian, air laut di pantai ini berubah menjadi “warna merah darah”.
Praktek ini terungkap oleh halaman Facebook bernama Blue Planet Society.
Dalam postingan tersebut mereka menuliskan:
“130-150 paus pilot dan 10-20 lumba-lumba sisi putih dibantai secara brutal dan kejam di Kepulauan Faroe hari ini (29 Mei 2019)."
"Sekitar 500 Paus sekarang telah dibunuh 'untuk dimakan' di pulau-pulau ini sejak awal 2019."