Simak cerita seorang pembantu di Arab Saudi yang Lakukan kesalahan, lalu dihukum majikan dengan berdiri dan diikat di pohon hingga Kepanasan.
TRIBUNSTYLE.COM - Memang pekerjaan tidak akan pernah mudah, namun yang membuat berbeda adalah yang memiliki pekerjaan yang kamu lakukan itu.
Tetapi memang pada dasarnya tenaga kerja menjadi TKI dari luar negara yang dituju memang terkadang menjadi sasaran amarah pemilik namun tidak semua sama seperti itu.
Ada banyak cara untuk menghukum seseorang jika mereka melakukan kesalahan, tetapi inimungkin terlihat berlebihan.
Sebuah foto viral di media sosial minggu lalu, gambar seorang wanita muda yang diikat di pohon.
• Kronologi Lengkap Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau, Wiwik Wulandari Tewas di Parit Sepulang Sekolah
• Remaja Akhiri Hidup Setelah Gunakan Fitur Instagram Vote, Bukan Pertama Kalinya Kejadian
• Pria Medan Menyelinap Di Roda Pesawat Terbang Hingga Sampai Malaysia, Tidak Ada Uang Untuk Pulang
Wanita di foto itu diidentifikasi sebagai Lovely Acosta Baruelo yang berusia 26 tahun yang berasal dari Filipina.
Lovely bekerja sebagai pelayan keluarga kaya di Kota Riyadh, Arab Saudi.
Sayangnya, suatu hari pada tanggal 9 Mei, ia membuat marah majikannya karena terlalu lama meninggalkan salah satu perabot mahal mereka di bawah sinar matahari.
Akibatnya, keluarga memutuskan untuk menghukumnya dengan mengikatnya ke pohon dan membiarkannya 'berjemur' di cuaca yang panas di Riyadh.
Dikutip dari NextShark dan Asiaone, hukuman ini dimaksudkan untuk memberinya pelajaran tentang betapa berbahayanya berada di luar berjam-jam di bawah matahari.
Mungkin seharusnya ada cara lain untuk menghukum karena kesalahan itu.
Sementara itu, foto-foto yang beredar di media sosial sebenarnya diambil oleh rekan kerja Filipina-nya dan dari foto-foto ini Anda dapat dengan jelas melihat Baruelo terikat pergelangan tangan dan kakinya ke pohon di kebun majikannya di rumah.
Rupanya, ini bukan satu-satunya hukuman brutal yang dikenakan kepada mereka karena rekannya juga mengatakan bahwa bos mereka akan menyakiti mereka bahkan untuk kesalahan yang lebih kecil.
Warganet yang melihat pos viral ini sangat kesal dengan perlakuan tidak adil yang harus dilalui Baruelo dan karenanya, mereka menuntut sesuatu harus dilakukan untuk membantunya dari situasi ini.
Pada hari yang sama, nasib Baruelo menjadi perhatian Kedutaan Besar Filipina dan dia kemudian dipulangkan.