Hukum Menggosok Gigi, Berkumur dan Siwakan Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Membatalkan Tidak?
Pembersihan gigi dan mulut di siang hari perlu dihindari karena menyalahi keutamaan.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Saat puasa Ramadan, selain dilarang makan dan minum, ada beberapa kebiasaan positif yang ternyata tidak baik untuk dilakukan.
Jika kebiasaan positif ini dilakukan, yang didapat bukanlah pahala, namun hanya kesia-siaan belaka.
Kebiasaan positif apa yang sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa?
Jawabannya adalah menjaga kebersihan mulut.
• Warga Palestina Puasa Ramadan di Tengah Ancaman Bom, Aa Gym Innalillahi Wainnaa Ilaihi Rojiun
Menjaga kebersihan mulut adalah perbuatan yang positif.
Bahkan menjaga kebersihan merupakan bagian dari keimanan.
Namun saat puasa, ada baiknya, menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi, berkumur dan siwakan tidak dilakukan.
Dilansir TribunSolo.com dari NU Online, pada saat puasa anjuran untuk membersihkan gigi dan mulut diatur waktunya.
• Jadwal Imsak & Buka Puasa 3 Ramadan 1440 H, Rabu 8/5/2019, Jakarta, Badung dan 31 Kota Besar Lain
Pasalnya, pembersihan gigi dan mulut di siang hari perlu dihindari karena menyalahi keutamaan.
Hal ini disampaikan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain sebagai berikut.
ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال
Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).
Hukum bersiwak atau berkumur saat puasa termasuk makruh.
Karena pembersihan mulut di saat puasa merupakan tindakan menyalahi yang utama.
Utamanya adalah mendiamkan mulut dan aromanya yang kurang sedap apa adanya.
Aroma ini yang lebih disukai Allah di hari Kiamat kelak.
Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya Is‘adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyebutkan sebagai berikut.