Ditelepon Orang Tak Dikenal Via WhatsApp, Wanita Ini Kaget Rekeningnya di-Hack, Rp 100 Juta Ludes!

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita asal Batu Pahat yang rekeningnya di-hack

TRIBUNSTYLE.COM - Kita telah mendengar banyak penipuan saat ini, mereka bisa mencuri uang hasil jerih payah kita, tetapi ini adalah sesuatu yang baru.

Seorang agen asuransi dari Batu Pahat baru-baru ini kehilangan 30.000 ringgit (sekitar Rp 100 juta) dari rekening banknya ke pihak scammer menggunakan ATM.

Ini telah membuatnya sangat bingung karena ketika dia memeriksa, kartu ATM-nya masih bersamanya dan dia tidak melakukan hal yang salah sebelumnya, Oriental Daily melaporkan.

Tolak Ajakan Menikah, Wanita Ini Ditembak Mati, Bibirnya Sampaikan Sebuah Pesan Jelang Ajal

Pesan Gaun Seharga Jutaan Rupiah, Calon Pengantin Wanita Ini Dibuat Heran Begitu Barang Sampai

3 Wanita Ini Tega Cancel Orderan Sambil Ngakak Hanya Karena Driver Ojek Online Jelek

Insiden itu terjadi pada 25 Februari 2019 sekitar jam 8 pagi, ketika dia diberitahu tentang sesuatu yang mencurigakan terjadi dengan rekening banknya.

Dia mengatakan bahwa dia menerima panggilan WhatsApp dari dua nomor yang tidak dikenal ketika dia di rumah.

Dia tidak menjawab salah satu dari 11 panggilan tidak terjawab yang dia terima dari dua nomor ini.

Tidak lama setelah itu, dia menerima SMS dari banknya kode One-Time Password (OTP) kepadanya dan memberi tahu bahwa rekening banknya sedang transfer 9.777 ringgit (sekitar Rp 33 juta) ke akun lain.

Tepat setelah itu, salah satu nomor tidak dikenal yang menelepon sebelumnya mengirim pesan WhatsApp. 

WOB
Uang hilang dari rekening Bank.

Nomor tersebut memintanya untuk mengirim OTP yang diterimanya kepada mereka.

Terkejut, dia segera menghubungi banknya untuk memverifikasi apakah transaksi sejumlah besar uang telah ditransfer keluar dari rekeningnya.

Dia mengatakan kepada mereka untuk menghentikan transaksi dan pergi ke kantor polisi untuk mengajukan laporan polisi.

Setelah itu, dia pergi ke salah satu cabang bank di Batu Pahat dan menemukan bahwa 10.000 ringgit telah ditransfer keluar dari rekening banknya tiga kali pagi itu tanpa memerlukan OTP.

Dia bingung karena kartu ATM-nya masih ada bersamanya dan batas penarikan harian hanya 5.000 ringgit, tetapi entah bagaimana para scammer berhasil meretas akunnya.

Bank mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki insiden ini dalam dua minggu karena mereka mencurigai seseorang telah meretas akunnya.

Dia mengatakan bahwa bank harus memastikan bahwa sistem mereka cukup aman terutama untuk transaksi online dan berharap bahwa dia akan dapat memperoleh kembali uang yang diperolehnya dengan susah payah.

Halaman
12