Pemilu 2019

Kalah Pemilu hingga Dikejar Rentenir, Caleg Ini Hampir Jual Ginjal untuk Bayar Utang Dana Kampanye

Penulis: Delta Lidina
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chandra Saputra, calon legeslatif yang hampir jual ginjalnya karena terlilit utang dana kampanye di Pemilu 2014.

Chandra pun kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah karena dikejar penagih utang.

Dia pergi ke Jakarta untuk menjual ginjalnya dan uangnya akan dipakai untuk menebus utangya tersebut.

Belum sempat dia menjual ginjalnya ternyata ada sosok yang membantunya untuk melunasi utangnya.

Pakai Kaus Bertuliskan Kontrol Saat Nyoblos Pemilu 2019, Nurhadi Capres Nomor 10 Ungkap Maknanya

Dikutip dari Tribunnews.com pada berita 2014 lalu, Chandra mengaku jika yang membantunya adalah mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan seorang yang tak mau disebut namanya.

Tribunnews/Adiatmaputra Fajar Pratama ()

"Yang membantu saya memang pak Dahlan dan teman relasinya. Mohon maaf saya tak mau menyebutkan seberapa besar yang digelontorkan bapak (Dahlan) dan bos (relasi Dahlan) saya," tuturnya.

Seorang yang tak mau disebutkan namanya itu diakuinya sebagai bosnya saat itu.

"Saya tegaskan memang hutang saya lunas. Yang membantu saya betul pak Dahlan dan relasinya itu yang sekarang bos saya, tapi saya ga mau bilang nominalnya berapa. bapak cuman bilang 'saya ikhlas bantuin kamu' itu kata pak Dahlan ke saya," jelasnya.

Chandra Saputra awalnya didorong masyarakat Pekalongan untuk menjadi caleg DPRD Pekalongan.

Bukan Foto Selfie dengan Jari Bertinta, Begini Cara Kocak Pasha Ungu Meriahkan Pemilu 2019

"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri," jelasnya dikutip dari Wartakota.

Sayangnya, hasil akhir Pemilu 2014 tak sesuai harapan.

Partai yang mengusungnya pun hanya mendapat 1 kursi di daerahnya.

Kabar terbaru, di tahun 2017 lalu Chandra Saputra bergabung dengan rombongan UMKM dalam Pameran Centro Interamericano de Artesanias Artes Pupulares (CIDAP) atau dikenal Pameran Pusat Kerajinan dan Kesenian Populer Antar-Amerika di Cuenca, Ekuador, Amerika Selatan.

Chandra waktu itu didelegasikan sebagai salah satu koordinator asal Indonesia. (Delta Lidina/TribunStyle)