Perkenalan Budi Hartanto dengan 2 Pelaku Pembunuhan Dirirnya, Lewat Aplikasi Gay, Terlibat Cinta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asmara Budi Hartanto dengan Dua Pria yang Membunuh dan Memutilasinya & Kronologinya

Suasana makin panas ketika Aziz yang berada di luar kamar ikut menegur korban.

Aziz tak tahan dengan suara percekcokan yang terdengar cukup kencang itu, berinisiatif menegur korban lantaran saat itu waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu,"

Tak cuma membantah teguran Aziz, ungkap Gupuh, tanpa diduga korban justru melayangkan sebuah tamparan ke arah pipinya.

"Tak terima, Aziz juga membalas," ungkapnya.

 

Surya/Didik Mashudio /Potongan kepala Budi Hartanto (lingkaran merah) ketika akan disatukan dengan badannya di liang lahat

Mungkin rasa sakit hati korban begitu meluap-luap, sebilah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter yang tergeletak di sebuah tempat duduk atau bale di depan warung, langsung di ambil korban untuk disabetkan ke arah Aziz.

"Korban itu malah mengambil golok. lalau diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.

Usai menangkis, Aziz yang berupaya merebut golok dari tangan korban, ternyata berhasil.

Setelah senjata golok telah berpindah tangan, Aziz yang berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.

Sabetan pertama meski tak langsung menumbangkan korban, namun sabetan Aziz mampu mengenai lengan kiri korban.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.

Lalu apa peran Aris dalam pembunuhan tersebut?

 

Dok PMJ via Tribun Medan / Pelaku AS

 Gupuh menerangkan, bersamaan dengan aksi Aziz yang kalap bertubi-tubi mengibaskan sabetan, Aris muncul membantunya menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

Halaman
123