"Kalau selalu berlindung karena pelaku dibawah umur, suatu saat akan banyak kejahatan yang dilakukan anak di bawah umur atas perintah orang dewasa," ungkapnya.
Kasus pengeroyokan oleh 12 siswi SMA terhadap siswi SMP di Pontianak viral dan mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Kejadian malang yang menimpa Audrey membuat banyak warganet hingga sederet selebriti menaruh rasa dimpatinya.
Korban yang mengalami luka fisik hingga trauma berat sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
• Audrey Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA Menangis Haru Saat Tahu Atta Halilintar Hendak Menemuinya
Rasa simpati dan kepedulian warganet pada Audrey terus didengungkan hingga tanda pagar (tagar) #JusticeForAudrey menjadi trending di Twitter.
Di Instagram pun #JusticeForAudrey juga ramai disemarakkan untuk menuntut keadilan bagi korban pengeroyokan itu.
Bahkan muncul juga petisi #JusticeForAudrey di change.org yang berjudul 'KPAI dan KPPAD, Segera Berikan Keadilan untuk Audrey #JusticeForAudrey!' semakin ramai ditanda tangani.
Petisi tersebut diketahui telah dibuka sejak hari Selasa (9/4/2019) dan semakin banjir dukungan.
Berdasarkan pantauan Tribunstyle.com, Rabu (10/4/2019) pukul 13.10 WIB, petisi #JusticeForAudrey sudah ditandatangani sebanyak 2.777.290 orang.
• Justice For Audrey, Atta Halilintar Rela Batalkan Acara untuk Temui Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA
Dikutip dari TribunBatam, peristiwa pengeroyokan tersebut telah terjadi dua pekan lalu tepatnya pada Jumat (29/4/2019).
"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019). Namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan," ujar Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).
“Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ujarnya lagi.
• Viral Audrey Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA, Nikita Mirzani Geram: Apa yang Ada di Otak Pelaku
Diceritakan Manalu, korban yang sudah dibawa ke Jalan Sulawesi lantas diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama yang terdiri dari 3 orang, sedangkan 9 siswi lainnya membantu.
Tidak hanya di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.
Berdasarkan hasil yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban, melainkan kakak sepupunya.
Diungkapkan juga, permasalahan awal hanya karena masalah cowok.
Kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan.
Akibat dari pengeroyokan ini, korban mengalami trauma dan sakit fisik yang mengharuskan dirinya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Medika, Pontianak. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: