TRIBUNSTYLE.COM - Terkait perkembangan kasus mutilasi yang menewaskan guru honorer bernama Budi Hartanto asal Kediri, polisi tengah memburu dua orang teman dekat korban.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela memastikan, saat ini polisi sedang memburuorang yang mengajak korban bertemu setelah latihan di sanggar senam, Selasa malam (2/4/2019).
Sebelumnya, polisi juga sempat memeriksa seorang saksi berinisial IR.
Kepada polisi IR mengaku bahwa dirinya diajak makan olehBudi Hartanto.
Namun dia belum sempat bertemu dengan Budi Hartanto.
• DAFTAR Terlengkap Update Mayat Dimutilasi dalam Koper, Dugaan Asmara Sejenis dan Titik Terang Pelaku
Hingga akhirnya Budi Hartanto menghilang dan ditemukan tewas.
Artinya, ada orang lain selain IR yang bertemu dengan Budi Hartanto malam itu.
”Itu yang sedang kami cari,” jelas mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Perkembangan terbaru, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer asal Kediri, diperkirakan adalah orang dekat dan sangat dikenal korban.
"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," katanya pada wartawan, Sabtu (6/4/2019).
• Dugaan Motif Asmara Kasus Mutilasi Guru Tari, 3 Unggahan Soal Cinta di IG Korban Bisa Jadi Petunjuk
Kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku, lanjut Barung, karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas.
"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.
Barung meyakini, pelaku pembunuhan dan mutilasi dilakukan lebih dari satu orang.
"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya.
Sejauh proses penyidikan berlangsung, lanjut Barung, sudah ada 16 orang saksi yang diperiksa.
• Budi Hartanto, Korban Mutilasi Mayat di Dalam Koper Dikenal Gemulai, Begini Kebiasannya di Rumah