Jalin Hubungan 5 Tahun Namun Tak Berakhir Menikah, Ini Kata Pakar Soal Lama Pacaran Paling Ideal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luna Maya hapus foto kenangannya bersama Reino Barack.

Komunikasi kurang

Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi komunikasi (atau kurangnya komunikasi) sebagai salah satu alasan utama untuk putus.

Narsisme

Kelompok riset Mayo Clinic mendefinisikan gangguan kepribadian narsistik sebagai 'gangguan mental di mana orang merasa dirinya penting dan dikgumi orang."

net via Tribunnews.com / Taufik dan Deswita

Narsisme sering ditandai oleh kurangnya keintiman dalam hubungan.

Tindakan narsisme mencakup kesombongan diri, superioritas terhadap pasangan, egois, pencitraan, tidak bertanggung jawab, serta menghina pasangan.

Pelecehan relasional

Pelecehan relasional didefinisikan sebagai penganiayaan yang berulang dari seorang individu.

Contoh pelecehan relasional termasuk verbal, emosional, fisik, atau pelecehan seksual.

Lalu sebenarnya, berapa lama waktu pacaran yang ideal menurut para pakar?

Melansir dariĀ verylmag, dalam studi Penn State University yang disebut proyek PAIR, Profesor Ted L.Huston meneliti 168 pasangan pengantin baru selama 14 tahun dan memetakan kebahagiaan hubungan pasangan masing-masing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang rata-rata berpacaran selama 25 bulan sebelum menikah memiliki pernikahan paling bahagia.

Sementara itu pasangan yang terburu-buru menikah, rata-rata hanya berpacaran 18 bulan kebanyakan bercerai setelah usia pernikahan lebih dari 7 tahun.

Penelitian lain dari Emory University telah mensurvei lebih dari 3.000 orang di Amerika Serikat yang telah menikah.

Hasilnya adalah pacaran selama 1-2 tahun menurunkan risiko perceraian hingga 20% daripada yang masa pacarannya kurang dari satu tahun.

Halaman
123