Krisdayanti sempat dibawa ke alam bebas, tidur di atas bebatuan sambil dibacakan banyak sekali doa serta ayat-ayat suci.
Saat itu KD juga sudah bertekad untuk lepas dari narkoba yang selama ini terasa sangat sulit dilakukan sendiri.
"Suami saya bawa saya di pesantren, saya didetox di alam terbuka, tidur di alas batu, saya dimandikan dengan semu ayat-ayat suci. Saat itu saya sangat ingin sembuh, niatnya kuat dan anak saya yang harus saya bertanggung jawab akan itu,"
Salah satu alasan kuat KD ingin sembuh dari narkoba dan menceritakan masa kelamnya dalam sebuah buku karena dua anak tercintanya.
KD merasa ada sebuah tanggung jawab kepada mereka yang sudah melihat dan bertanya-tanya tentang ibunya yang seorang pengguna narkoba.
"Sekarang di usia mereka yang ke-11 dan 9 tahun, akhirnya saya punya kesempatan baik untuk menjawab pertanyaan anak-anak saya mengapa saya pakai narkoba,"
Akhirnya ia bisa menjawab semua pertanyaan anak-anaknya ketika sudah sembuh dan menuliskannya dalam buku.
KD sengaja menuliskan kisah kelamnya sebagai pecandu narkoba untuk berbagi kepada publik.
Sejak itu ia memiliki prinsip semua orang berhak memperbaiki diri sendiri dari sesuatu yang buruk karena tak selamanya akan menjadi buruk.
"Nggak ada yang nggak bisa diperbaiki," tuturnya.
Krisdayanti sempat mengaku alasan dirinya memakai narkoba karena merasa kesempitan di tengah popularitasnya.
KD merasa ingin mengakhiri semuanya, tetapi ia juga takut harus turun kembali ke kehidupannya sebelum terkenal.
"Betul, (sampai mencicipi narkoba) ya itulah di mana orang berpijak, ujungnya itu semakin sempit. Saya merasa sempit, saya merasa saya harus menutupi yang saya rasanya pengen udah. Saya pengen menutup itu dengan sesuatu yang ternyata cuman sesaat aja," katanya dalam talkshow di TV One tahun 2015.
Awal mula Krisdayanti merasa kesempitan dan kehampaan ketika ibunya jatuh sakit.
Saat itu Krisdayanti yang biasa mengandalkan ibunya untuk urusan merawat Aurel dan Azriel pun merasa tak siap dengan keadaan.