Mantap Memilih Puput Nastiti Devi Jadi Istrinya, Ini 6 Alasan Ahok alias BTP Yakin Untuk Menikahinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dan Puput Nastiti Devi

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah beberapa alasan Ahok alias BTP kenapa memilih Puput Nastiti Devi menjadi istrinya. Alasan inilah yang membuat BTP yakin untuk menikahinya.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP membeberkan beberapa alasannya kenapa ia memilih Puput Nastiti Devi sebagai calon istrinya.

Seperti diketahui, Ahok atau BTP dikabarkan akan melangsungkan pernikahan dengan seorang mantan polwan bernama Puput Nastiti Devi.

Ahok BTP ternyata mempunyai beberapa alasan kuat yang meyakinkannya untuk menikahi Puput Nastiti Devi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan alasannya saat ia mendatangi Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) setelah bebas penjara.

Pertemuannya dengan OSO diabadikan lewat rekaman video yang diunggah dalam channel Youtube OSO, Jumat (24/1/2019).

Dalam obrolan mereka, terdapat beberapa pernyataan yang menjadi alasan Ahok memilih Puput Nastiti Devi dan ingin segera melangsungkan pernikahan.

TribunStyle.com telah merangkumnya, berikut 6 alasan kenapa Ahok alias BTP mantap memilih Puput Nastiti Devi Jadi Istrinya :

1. Seorang Polwan

Addie MS menceritakan sifat Bripda Puput Nastiti Devi, calon istri Ahok yang disebutnya sengat sopan. (Tribunnews.com)

Salah satu alasan Ahok memilih Puput Nastiti Devi yakni karena dia seorang polisi wanita atau polwan.

Ahok mempunyai pandangan lain, meski usia Puput Nastiti Devi terbilang sangat muda dan terpaut usia jauh dengannya.

Diketahui, Ahok sudah hampir berusia 52 tahun, sedangkan Puput Nastiti Devi tahun 2019 ini baru menginjak usia 22 tahun.

Ahok menganggap Puput Nastiti Devi tidak sama lagi dengan orang-orang seumurannya atau pun anak kuliah.

Hal itu lantaran Puput Nastiti Devi sudah berstatus sebagai seorang Polwan dimana mentalnya sudah dibentuk ulang.

Namun, kabar terbaru menyebut Puput kini sudah mengundurkan diri jadi Polwan.

Halaman
123