TRIBUNSTYLE.COM - Kemenag jelaskan gambaran terkait praktik kerja yang ada pada SKB CPNS 2018. Pelajari kisi-kisi & bobot nilainya untuk mempersiapkan diri hadapi tes.

Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan terkait Praktik Kerja yang ada pada tahap ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Tes SKB CPNS 2018 Kemenag digelar pada tanggal 17-21 Desember 2018.

Pada tahap SKB Kemenag, akan dilakukan dalam bentuk psikotes, wawancara, dan praktik kerja.

Tiga tahap yang ada pada SKB tersebut mempunyai bobot nilai yang berbeda.

Yakni psikotes dengan bobot 30 persen, wawancara 35 persen dan praktik kerja 35 persen.

Kemenag telah memberikan gambaran tentang materi ujian praktik kerja melalui akun Instagram resminya, @kemenag_ri, Senin (17/12/2018).

• Awas Hoax, Beredar Surat Palsu Tentang Rekomendasi & Rekonsiliasi Data CPNS 2018 Atas Nama BKN

• Imbauan Penting Peserta Lolos SKB CPNS Kemenkumham 2018 Soal Pemberkasan & Penetapan NIP

• Pengumuman Hasil SKB CPNS 2018, 6 Ketentuan Tahap Pemberkasan, Batas Waktu hingga Kemungkinan Gugur

Admin Kemenag memberitahukan terkait banyaknya peserta yang menanyakan terkait kisi-kisi praktik kerja.

Praktik kerja mempunyai bobot nilai yang terbilang cukup tinggi, 35 persen.

Hal itu berarti praktik kerja dalam SKB mempunyai dampak yang besar terhadap nilai akhir,

Dalam keterangan postingan juga dijelaskan bahwa sebelumnya Kemenag telah memberikan gambaran materi atau kisi-kisi terkait praktik kerja.

"Assalamualaikum #SahabatReligi. Selamat malam para Pejuang SKB. Banyak pertanyaan masuk seputar kisi-kisi praktik kerja, seperti apakah gerangan materinya.

Sebenarnya melalui beberapa postingan mimin sudah pernah bahas. Pernah mimin ibaratkan daftar CPNS seperti meminang gadis. Mungkin saja mereka yang bertanya terlewatkan. Maklumlah.. Banyak pikiran termasuk menunggu jawaban si doi (gadis idaman).

Praktik kerja punya bobot lumayan, 35%. Punya dampak besar terhadap nilai akhir. Bagi yang sudah punya sertifikat linier bisa sedikit tidur nyenyak. Tapi bagi yang belum, terasa gelisah padahal nyamuk pun tak ada.

Yakinlah Kemenag akan memilih calon terbaik dari sekian banyak yang ada. Kualitas SDM sudah jadi keniscayaan. Tahu betul akan lingkup pekerjaan, paham regulasi, inovatif, melek teknologi, sanggup bersaing global, punya integritas tinggi, dan memiliki jiwa keteladanan.