Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Kemudian lusa kalian bisa melanjutkan dengan niat puasa Asyura dengan lafal berikut ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

• Jadwal Puasa Asyura, Amalan Sunnah Tahun Baru Islam Bulan Muharram, Bisa Hapuskan Dosa Setahun Lalu!

Soal niat puasa, jika kelupaan pada malam harinya dan di pagi hari ingin melakukan puasa Tasu'a dan Asyura maka niat boleh diucapkan pada saat itu juga.

Asalkan kalian belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Dan bacaannya menjadi seperti ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Nah selamat berpuasa teman-teman.

(Tribunstyle.com/Sinta Manila)

Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com :