Kembali Bertemu dan Satu Panggung dengan Waode Sofia, Iis Dahlia Menangis

Penulis: yohanes endra
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waode Sofia dan Iis Dahlia

Iis yang tadinya tampak tegar menghibur Waode pun ikut menangis sambil memberikan jawabannya.

"Gapapa, nak. Gini, ehm, itu resiko Mama, resiko pekerjaan Mama," jawab Iis sambil menangis.

"Sekarang Mama sedang bekerja, menilai kontestan, di era sosial media."

"Mereka ga ngerti, Nak. Mereka ga ngerti yang Mama maksud."

"Mama cuma satu, pertanyaan Mama dari kemarin tu gini, ketika orang banyak banget bicara soal Mama... Iis begini, Iis begitu..... bahkan kata-katanya sebenernya kalo mau Mama liat emang sakit."

"Tapi Mama anggap itu resiko pekerjaan."

"Satu yang Mama pengen tau dari Waode... Apa sih yang Wadoe rasa?"

"Karena buat mama tu gini, Mama ga peduli apa kata orang, tapi yang Mama peduli adalah Waode."

"Apa yang waktu itu Waode rasa? Wadoe sakit? Waode kesel mama gituin?"

Waode kemudian memberi respon.

"Ga sama sekali, ga kesel sama Mama. Cuma saya berpikir lebih positif lagi, mungkin Mama ingin saya lebih baik lagi ke depannya," ujar Waode.

Iis tampak beberapa kali mengusap tangis Waode.

Ia pun kembali memberikan penjelasan.

"Pasti, pasti.. Apa yang Mama bilang, kalau Mama nggak peduli ya mama bodo amat," kata Iis.

"Tapi karena ini pekerjaan Mama, Mama punya visi dan misi, Mama pengen ada regenerasi dangdut yang punya kualitas dan penampilan bagus."

Halaman
123